Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Suatu Ketika Warga Kepulauan Seribu Gantian Kasih Bantuan ke Jakarta

Kompas.com - 10/06/2017, 23:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat optimistis suatu saat nanti, Kepulauan Seribu akan mampu mandiri dan bahkan memberi bantuan kepada warga Jakarta yang ada di daratan.

Djarot yakin Kepulauan Seribu akan maju melalui potensi pariwisatanya.

"Suatu ketika nanti warga Kepulauan Seribu nanti gantian bisa kasih bantuan ke warga Jakarta. Apa bantuannya? Kerupuk yang enak, olahan tangan, tunjukkan warga Kepulauan Seribu adalah warga yang mandiri yang betul-betul jadi pusat pariwisata," kata Djarot di Masjid Al-Ihsan, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Sabtu (10/6/2017).

Menurut Djarot, pembangunan Kepulaua Seribu di masa Gubernur Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan dirinya, sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Laut dan pantainya kini sudah tidak sekotor dulu. Ia mengatakan dalam dua tahun ke depan, pembangunan infrastruktur di Kepulauan Seribu akan dilakukan.

(Baca: Di Kepulauan Seribu, Djarot Janjikan Berbagai Pembangunan dalam 2 Tahun)

Untuk itu, warga diminta bersiap menjadi tuan rumah destinasi wisata.

"Ada yang lebih penting lagi dibandingkan infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, siapkah kita jadi tuan rumah yang bagus? Kita mungkin tidak bangun hotel bagus, tapi setiap rumah warga di Kepulauan Seribu, itu bisa jadi tempat penginapan yang baik," ujar dia.

Menurut Djarot, kesejahteraan pulau dapat tumbuh jika warga bekerja keras. Ia mengatakan agama Islam mendorong umatnya untuk bekerja dan beribadah sekeras mungkin.

"Islam juga melarang kita mencuri, meminta-minta. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah," katanya.

Warga Kepulauan Seribu meminta agar infrastruktur segera dibangun, terutama akses transportasi menuju Kepulauan Seribu serta promosi wisata.

Kompas TV Sebuah kejadian langka terekam di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta. Seekor hiu paus muncul ke permukaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com