Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koridor Transjakarta Ditutup, Netizen Tumpahkan Keluh Kesah di Twitter

Kompas.com - 12/06/2017, 12:40 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua koridor bus Transjakarta ditutup imbas adanya demo karyawan PT Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur, Senin (12/6/2017).

Pantauan Kompas.com di media sosial Twitter, beberapa netizen mengeluhkan atas penutupan koridor-koridor bus Transjakarta dan bertanya-tanya langsung ke akun @PT_TransJakarta.

"@PT_TransJakarta koridor 8 di halte kelapa dua Sasak tidak beroperasi mohon penjelasanya terima kasih," tulis akun @Agungbebaslepas.

Akun lainnya yakni @alghie_3288 meminta PT Transjakarta agar bisa memberikan penjelasan mengapa halte Gambir 1 ditutup. Kemudian akun @TriMarlia pada 25 menit lalu mengeluhkan tidak beroperasinya koridor 3 bus Transjakarta.

"@PT_TransJakarta koridor 3 kenapa gak beroperasi?" tulisnya.

Baca: Transjakarta Berhenti Operasi, Penumpang di Halte Transit Kebingungan

Koridor bus Transjakarta lainnya yakni Halte Mangga Besar juga disebutkan tidak beroperasi oleh salah satu netizen.

"@PT_TransJakarta min, kenapa halte mangga besar ditutup? Ada kendala apa? Kapan bisa Di operasi kan kembali?" keluh @NaufalDaffa46.

Halte Pondok Pinang di Jakarta Selatan juga ikut tidak beroperasi sehingga menyebabkan penumpangnya memadati halte tersebut.

"@PT_TransJakarta penumpang menumpuk di halte Pd.Pinang, petugas blg TJ tdk beroperasi krn demo. Mohon penjelasan dan solusinya. Thx," tulis @sarasatian.

Sementara itu, sampai saat ini Kompas.com masih belum mendapatkan tanggapan dari Staf Humas PT Transjakarta, Wibowo.

Kompas TV Selama Ramadhan, PT. Transportasi Jakarta membuat program Sembako on Shelter (SoS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com