Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jangan Hanya Bersyukuran, tetapi Anies-Sandi Juga Didoakan

Kompas.com - 13/06/2017, 09:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, kemenangannya dan Sandiaga Uno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 yang lalu adalah kemenangan masyarakat Jakarta.

Hal itulah yang disebutnya membuat banyak warga yang mengadakan syukuran di permukimannya masing-masing pasca-mengetahui pasangan Anies-Sandi mengungguli pasangan pesaingnya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Anies, syukuran yang diadakan warga merupakan simbol bahwa mereka merasakan suka cita karena telah terlibat langsung dalam upaya pemenangan.

Anies menilai hal itu tidak akan terjadi seandainya warga tidak terlibat aktif dalam pemenangan Anies-Sandi.

(Baca juga: Anies: Masyarakat Saudi Mengikuti Detail Pilkada DKI Jakarta)

Anies kemudian membandingkan kemenangannya dengan pertandingan sepak bola di televisi. Menurut Anies, warga yang menyaksikan pertandingan sepak bola di televisi kerap kali ikut larut dalam emosi.

Namun, mereka tidak akan sampai mengadakan perayaan saat tim yang dijagokannya menang.

"Kalau Indonesia lawan Thailand, kita bela Indonesia, kita ikut tegang, ikut nyorakin, tetapi kalau Indonesia menang, di kampung-kampung ada syukuran enggak? Enggak ada," kata Anies saat hadir dalam acara peringatan malam Nuzulul Quran di Masjid Jami An Nur, Gang Langgar III, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017) malam.

Menurut Anies, tidak adanya syukuran kemenangan oleh warga yang menonton sepak bola di televisi saat timnya menang ini disebabkan mereka tak ikut berpartisipasi langsung dalam kemenangan itu.

Kondisi itu yang disebutnya berbeda saat dirinya dan Sandi menang di Pilkada DKI. "Kalau ini syukurannya di mana-mana. Kenapa syukuran? karena bekerja, berikhtiar, dan ikhtiarnya dijawab oleh Allah dengan kemenangan," kata Anies.

"Kemenangan di Jakarta bukan kemenangan Anies dan sandi, tapi ini kemenangan Bapak Ibu yang kemarin bekerja luar biasa," ucap dia.

(Baca juga: Anies Yakin Program Rumah DP 0 Persen Bisa Dilaksanakan 2018)

Anies berharap, dukungan yang diberikan kepadanya tidak berakhir sampai saat ini saja, tetapi terus berlangsung saat ia memimpin selama lima tahun ke depan.

"Jangan hanya bersyukuran tetapi juga didoakan. Jangan hanya bersyukuran tetapi juga selamatan. Supaya lima tahun ke depan perjalannya selamat, perjalannya dimudahkan, dijauhkan dari mara bahaya, selalu istikamah, menunaikan amanah, dan menepati janji-janji dengan sebaik-baiknya," ucap Anies.

Kompas TV Selamat Datang Gubernur Baru Jakarta - Dua Arah (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com