Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jatisampurna Bekasi Antre Sembako Murah Sejak Pukul 08.00

Kompas.com - 13/06/2017, 12:07 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Jatisampurna, Kota Bekasi mulai mengantre untuk membeli sembako murah di Kantor Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (13/6/2017).

Pasar sembako murah ini diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Bulog Jabar untuk warga Kota Bekasi.

"Ini kegiatan Pemprov (Jabar), jadi kita (Kota Bekasi) dialokasikan 8.000 paket untuk tiga kecamatan," ujar Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Cardiman, saat ditemui di Kantor Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (13/6/2017).

(Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Bazar Sembako di Kantor-kantor Polisi )

Operasi pasar murah ini dilakukan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatab Jatisampurna, Pondok Gede, dan Pondok Melati.

Cardiman menyampaikan, melalui operasi pasar murah bersubsidi ini, keluarga miskin akan mendapatkan kupon.

Program ini juga disebutnya sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat dalam menstabilkan harga.

Pantauan Kompas.com, operasi pasar murah bersubsidi ini dimulai sejak pukul 09.40 WIB. Namun, warga telah antre sejak pukul 08.00 WIB.

Di Kecamatan Jatisampurna ini, kata Cardiman, diturunkan 3.500 paket sembako yang terdiri dari 3 jenis barang.

"Dari 5 kupon yang ada, terdiri beras 5 kilogram, minyak 3 liter, dan gula 3 kilogram," kata Cardiman.

Ia menyampaikan, paket sembako dengan tiga jenis barang itu dijual Rp 69.000. Ia menekankan bahwa harga tersebut merupakan setengah dari harga pasar.

Jika dirinci, dalam satu paket sembako itu terdiri dari beras lima kilogram Rp 30.000, gula tiga kilogram Rp 21.000, dan minyak goreng 3 liter seharga Rp 18.000.

(Baca juga: Daging Sapi Dijual Rp 75.000, Warga Bogor Padati Bazar Sembako Murah)

Cardiman menjamin barang-barang dari operasi pasar bersubsidi ini berkualitas baik. Sebab, kata dia, sembako yang dijual merupakan barang premium.

Namun, jika warga kehabisan kupon, tidak akan ada kupon tambahan sehingga warga harus menunggu tahun depan atau saat operasi berikutnya digelar.

Kompas TV Selama Ramadhan, PT. Transportasi Jakarta membuat program Sembako on Shelter (SoS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com