JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara bekerja sama dengan petugas kepolisian dan TNI membongkar bangunan semipermanen atau bedeng yang berada di kolong tol dekat RTPRA Kalijodo, Rabu (14/6/2017).
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, pembongkaran dimulai pukul 07.00 WIB. Ada dua eskavator yang diturunkan untuk membantu pembongkaran.
(Baca juga: Djarot: Kalijodo Sebelum Lebaran Harus Bersih!)
Adapun pembongkaran itu dilakukan dari dua arah, yaitu dari kawasan Tambora, Jakarta Barat, dan Pejagalan, Jakarta Utara.
Warga penghuni bedeng tampak telah memindahkan sendiri barang-barang milik mereka sebelum pembongkaran dilakukan. Bahkan, ada warga yang membongkar sendiri bedeng miliknya.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, pembongkaran itu melibatkan 1.600 personel kepolisian, satpol PP, dan TNI.
"Kami melaksanakan kegiatan penertiban di sepanjang kolong tol karena saat ini betul ada bangunan liar yang diperuntukan untuk tempat tinggal dan ada juga penyakit masyarakat yaitu prostitusi," ujar Dwiyono di lokasi.
Ia mengatakan, sebelum melakukan pembongkaran, petugas telah berulang kali meminta agar warga segera meninggalkan lokasi tersebut karena tidak sesuai peruntukan sebagai tempat tinggal.
(Baca juga: Penertiban Kolong Tol Kalijodo, Seribuan Petugas Dilibatkan )
Hingga pukul 07.33 WIB, pembongkaran masih berlangsung. Sebagian bedeng telah rata dengan tanah.
Tidak ada perlawanan yang dilakukan warga. Sebagian warga juga tampak tak lagi terlihat saat pembongkaran karena pada Selasa kemarin telah pindah.