JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berjanji akan fokus menekan lonjakan harga bahan pangan di Jakarta saat dia sudah resmi menjabat mulai Oktober 2017.
Sandiaga menilai terlalu tinggi jika harga bahan pangan naik hingga 20 persen di waktu-waktu tertentu seperti menjelang Hari Raya.
"Kami intinya volatilitas dari harga ini tidak terlalu melonjak tinggi, jadi misalnya sekarang ini kan range-nya sekitar 20 persen, saya ingin range-nya itu kalau bisa di bawah 15 persen," kata Sandiaga, usai mengikuti acara bazaar sembako di Gedung Nyi Agung Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).
(baca: Saat Sandiaga dan Djarot Tanya Jawab soal Harga Bahan Pokok)
Sandiaga mencontohkan jika harga suatu bahan pokok saat ini Rp 100.000, kemudian naik 20 persen menjadi Rp 120.000, terlalu berat bagi pedagang dan masyarakat.
Sandiaga mengatakan harga pangan bisa diturunkan jika pasokan dan rantai distribusinya lancar.
Menurut Sandiaga, selama ini spekulan atau oknum tidak bertanggung jawab kerap bermain untuk memengaruhi lonjakan harga bahan pangan di waktu-waktu tertentu seperti menjelang Hari Raya.
"Jadi ini yang menjadi tantangan kami ke depan," kata Sandiaga.