Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Siapkan "Parking Bay" untuk Pemudik di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 16/06/2017, 15:30 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, mereka yang ingin kembali ke kampung halaman menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, terutama yang melintasi tol Jakarta-Cikampek bisa beristirahat sejenak di Parking Bay.

“Tahun ini kami menyiapkan yang berbeda, ada parking bay yang tahun lalu enggak ada,” ujar Deputi General Manager Traffic Management PT Jasa Marga cabang tol Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih, saat diwawancarai di Parking Bay 18 A Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (16/5/2017).

Ia menjelaskan, parking bay yang ada di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek disediakan sebagai layanan fasilitas untuk pengguna tol untuk beristirahat. Selain itu juga, tujuannya mengurangi kepadatan di jalan atau pun rest area yang tersedia.

“Di parking bay sendiri hanya untuk pelayanan, toilet gratis, mushala, dan digunakan untuk istirahat sejenak, atau sementara. Jadi untuk menghilangkan kelelahan,” kata Cece.

Baca: H-10 Lebaran, Kondisi Jalur Mudik di Kota Bekasi Masih Berlubang

Oleh karena itu, di tempat parking bay ini tidak terdapat kantin atau pun penjual makanan. Sebab, bagi Cece, jika dijual makanan bisa jadi menimbulkan kemacetan.

Parking bay sendiri dibuat untuk mereka yang hanya ingin beristirahat sejenak. Cece menyebutkan, parking bay terdapat di kilometer 18, 41, dan 59 mengarah ke Cikampek untuk arus mudik. Sementara untuk arus balik pada kilometer 58 dan 34 arah ke Jakarta.

Di setiap parking bay ini pula diperkirakan Cece bisa menampung mobil sebanyak 80 mobil, namun parking bay hanya boleh digunakan kendaraan kecil.

Baca: Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Buka 21 Gardu Tol Cikarang Utama

Kompas TV Kapolda Metro Jaya meninjau jalur mudik yang menghubungkan Ibu Kota dengan daerah di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com