JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberangkatkan 2.300 pemudik secara gratis ke 33 kota tujuan di Jawa, Madura, dan Lampung pada Minggu (18/6/2017).
Ketua Lembaga Takmir Masjid PBNU Mansyur Syairozi mengatakan, 2017 ini merupakan kali ketujuh penyelenggaraan mudik gratis bersama PBNU.
"Mudik PBNU tahun ini yang ketujuh. Jadi sudah tujuh tahun dimulai 2001," ujar Mansyur di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu.
(Baca juga: Khusus Pengendara Motor, Ada Sisa Kuota Mudik Gratis dengan Kapal Laut)
Mansyur menyampaikan, ada tiga kategori pemudik yang mengikuti mudik gratis ini, yakni kelompok mahasiswa yang belajar di Jakarta, anak muda yang baru bekerja di Jakarta, dan para pensiunan.
Ketua Pengurus Harian PBNU Abdul Manan Ghani mengatakan, mudik gratis ini merupakan yang diinginkan semua orang.
Oleh karena itu, fasilitas mudik gratis ini diharapkan menjadi ladang amal ibadah bagi semua pihak.
"Memfasilitasi orang yang mudik Insya Allah menjadi amal ibadah kita semua," kata Abdul dalam kesempatan yang sama.
(Baca juga: Posko Pendaftaran Mudik Gratis Bersama Kemenhub Dibuka di Bekasi)
Pada 2017 ini, ada 40 bus yang digunakan untuk mudik gratis bersama Nahdlatul Ulama. Mudik kali ini disponsori beberapa perusahaan.
Bantuan sponsor yang diberikan berupa sewa ke-40 bus AC dan biaya operasional sebesar Rp 850 juta. Sementara itu, biaya konsumsi untuk semua pemudik mencapai Rp 187,5 juta.