Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN China Sembunyikan Sabu dalam Pembalut Saat Tiba di Soekarno-Hatta

Kompas.com - 21/06/2017, 14:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Petugas Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta mengamankan JWY, perempuan asal China, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Juni 2016 malam.

Gerak gerik WN China itu mengundang kecurigaan sehingga petugas melakukan pemeriksaan dan menemukan lima gram sabu yang disembunyikan di dalam pembalut yang dikenakan JWY.

"Selain lima gram sabu di dalam pembalut, pelaku juga ketahuan menyelundupkan empat butir pil ekstasi di dalam sepatunya setelah kami lakukan pemeriksaan badan," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, melalui konferensi pers pada Rabu (21/6/2017) siang.

(baca: Sabu yang Dikonsumsi Anggota DPRD Tabanan Diduga Berasal dari LP Cipinang)

Erwin menjelaskan, berdasarkan pengakuan JWY kepada petugas, dia ditugaskan membawa ekstasi dan sabu tersebut untuk seorang berinisial LD di sebuah klub hiburan di kawasan Jakarta Utara.

Petugas Bea Cukai pun mengembangkan informasi itu dengan mendatangi LD serta dua orang lain berinisial FDD dan CCY di sana.

"Dari pengembangan kasus, kami dapatkan lagi barang bukti baru berupa bubuk ketamine dan dua butir happy five," tutur Erwin.

Petugas lalu menelusuri tempat tinggal sementara para pelaku yang sudah diringkus di apartemen daerah Jakarta Utara. Di sana, kembali didapati narkotika lain berupa bubuk ketamine, tujuh butir alprazolam atau obat penenang, dan dua butir happy five.

Kini semua pelaku dan barang bukti telah dilimpahkan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk diselidiki lebih lanjut.

Kompas TV Berprofesi sebagai pengedar sabu, nenek dua cucu dibekuk Jajaran Narkoba Polresta Padang di kediamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com