BEKASI, KOMPAS.com - Mulai H-4 yang jatuh pada Rabu (21/6/2017), kendaraan kontainer sudah tidak diperbolehkan melintas di Tol Jakarta-Cikampek.
"Sekarang di H-4 kendaraan kontainer yang untuk industri sekarang udah dilarang. Kemarin (Selasa) mereka terakhir (boleh lewat)," ujar Humas PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Handoyono saat ditemui di Sentra Komunikasi Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (21/6/2017).
Ia menekankan bahwa yang sampai saat ini masih boleh melintas adalah truk yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan truk pengangkut barang-barang pokok.
Sementara untuk truk kontainer kawasan industri sudah dilarang melintas sejak H-4 hingga H+4 lebaran.
Baca: H-4 Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek Ramai Lancar
Kemudian, untuk truk pengangkut barang tambang, seperti halnya truk tanah, pasir, batu bara, sudah tidak bisa melintasi Tol Jakarta-Cikampek sejak H-7 hingga H+7 lebaran.
Handoyono menegaskan, jika masih ada truk yang memaksa masuk, maka mereka akan di tahan sebelum masuk gerbang tol.
Sehingga kendaraan kontainer dan truk pengangkut barang tambang, sama sekali tidak dapat memasuki jalur Tol Jakarta-Cikampek. Empat hari menjelang lebaran, kondisi arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek ramai lancar.
"Kondisi arus mudik H-4 masih ramai lancar, di simpang susun Cikunir 5 masih ramai lancar, tidak ada gangguan, jadi masih dari Jakarta masih lancar, dari Jati Asih dan Priok lancar," ujar Handoyono.
Baca: Pada H-7 Lebaran, Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Meningkat
Ia melanjutkan, sampai setelah Gerbang Tol Cikarang Utama, kondisi arus lau lintas masih juga lancar. Sehingga, kata Handoyono, karena kondisi lalu lintas masih lancar, maka di Gerbang Tol Cikarang Utama masih menggunakan 14 gardu.