Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Dua Pembacok Penjaga Kafe di Penjaringan

Kompas.com - 21/06/2017, 18:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Penjaringan mengamankan Yamsa alias Jawa (20) dan Bayu Asmarawan (23), Selasa (20/6/2017), atas dugaan melakukan pembacokan terhadap Awaludin (23), warga Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa dini hari.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Rahmat Sudjatmiko, Rabu (21/6/2017) menyampaikan, kejadian ini berawal saat Awaludin tertidur di salah satu kafe di kawasan Penjaringan yang sedang dia jaga.

Tiba-tiba, kedua pelaku datang dan mengambil secara diam-diam dompet dan ponsel yang diletakan Awaludin di dadanya. Merasa terganggu, Awaludin kemudian terbangun.

Ia terkejut melihat ponsel dan dompet miliknya berpindah tangan ke salah satu pelaku. Awaludin yang kesal itu segera merampas barang miliknya tersebut dari tangan pelaku.

(Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Dewi Sartika)

Ia kemudian pergi mengadukan kejadian itu ke pos RW terdekat. "Setelah korban mengambil kembali dompet dan ponsel miliknya, dia melapor ke pos RW 13, tetapi kedua pelaku sudah meninggalkan lokasi," ujar Rahmat.

Awaludin mengira bahwa kejadian itu telah selesai. Namun, tanpa disangka, Yamsa, Bayu, bersama seorang rekannya kembali mendatanginya di lokasi dengan membawa sebuah senjata tajam.

Sempat terjadi perkelahian antara Awaludin, Yamsa, dan Bayu. Namun, Awaludin kalah jumlah. Awaludin mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan kiri.

Sementara itu, Yamsa, Bayu dan seorang rekannya melarikan diri setelah melihat Awaludin tersungkur dan mengeluarkan banyak darah.

Warga yang melihat Awaludin yang tak sadarkan diri itu kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat.

Setelah dirawat, Awaludin langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Penjaringan. Setelah mendapatkan lokasi dan ciri-ciri pelaku, polisi bergegas mencari para pelaku.

Keduanya diamankan secara terpisah tak jauh dari lokasi kejadian. Rahmat mengatakan, hanya Yamsa dan Bayu yang diamankan dan dijadikan tersangka.

(Baca juga: Kasus Pembacokan Polisi di Jakarta Utara, Pelaku Sempat Kabur Lewat Atap Rumah)

Sementara itu, seorang rekan mereka, Toni, berstatus saksi dan dilepaskan karena tidak terbukti ikut menganiaya Awaludin. Saat ini, keduanya ditahan di Mapolsek Penjaringan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com