JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga korban kebakaran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan belum menerima bantuan dari pemerintah, Kamis (22/6/2017) pagi.
Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 10.00, sebagian besar warga masih duduk-duduk meratapi tempat tinggal mereka yang kini rata dengan tanah.
Sebagian lainnya mengais barang benda mereka yang tersisa di antara tumpukan kelapa dan puing. "Belum ada bantuan ini," kata Ani, seorang korban kebakaran ditemui di lokasi.
(Baca juga: Kebakaran di Pasar Kebayoran Lama Diduga karena Korsleting Listrik)
Baru ada satu kantong baju bekas yang diberikan warga kepada puluhan penghuni lapak itu. Namun, dari pemerintah, belum ada tenda atau bantuan logistik.
Sejumlah pegawai Kelurahan Kebayoran Lama Utara yang berada di lokasi tampak sibuk mengobrol dan berfoto-foto. Mereka juga tak mengetahui rencana untuk menampung warga di tempat sementara.
"Belum tahu ke mana. Pak lurah tadi ke sini, tetapi sekarang masih apel (upacara ulang tahun Jakarta) semua," kata salah seorang pegawai.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin mengatakan, pihaknya tak menurunkan bantuan lantaran itu merupakan lapak pedagang. Selain itu, kata dia, pihak kelurahan maupun kecamatan belum meminta bantuan sesuai prosedur.
"Yang minta bantuan siapa? Kan harusnya yang punya wilayah, lurah sama camat, belum ada mereka laporan minta bantuan," kata Mursidin.
(Baca juga: Bocah Ditemukan Hangus Menelungkup di Kebakaran Pasar Kebayoran Lama)
Api mulai berkobar pukul 01.00. Sekitar 80 warga yang menghuni bangunan semi-permanen di lapak pedagang kelapa Pasar Kebayoran Lama ini kehilangan tempat tinggal dan semua barang mereka.