JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) sekaligus founder aplikasi Etanee, Cecep M Wahyudin mengatakan aplikasi etanee dapat menjadi alternatif solusi pengelolaan pangan di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Cecep saat meluncurkan aplikasi tersebut di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2017).
"Aplikasi etanee disinyalir mampu menjadi akselerator bagi penerapan Perda Nomor 4 DKI tentang pelarangan ayam hidup masuk, dipotong, atau dijual di wilayah DKI Jakarta," ujar Cecep.
Cecep menuturkan, etanee juga menjamin keamanan pasokan bahan pangan kepada konsumen. Dia menjelaskan, etanee akan berkolaborasi dengan rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong hewan unggas (RPHU) yang sudah memiliki sertifikasi halal, memiliki nomor kontrol veteriner (NKV) dan menerapkan proses produksi yang baik atau good manufacturing veteriner (GMP).
Di rantai pasok makanan, lanjutnya, etanee mengelola manajemen logistik dari petani di daerah hingga pengelolaan pasca-panen dan distribusinya. Dengan aplikasi ini, warga diklaim dapat membeli bahan pangan dengan harga lebih murah karena dipesan secara online dan hemat biaya distribusi.
"Jadi kami juga ada sistem SMS (stokist management system) yang mampu mengelola pasokan ketika ada permintaan dari konsumen akhir yang membeli produk lewat aplikasi," kata dia.
(baca: Sandiaga Janji Fokus Tekan Lonjakan Harga Bahan Pangan di Jakarta)
Peluncuran aplikasi tersebut disambut baik wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Dia berharap aplikasi tersebut menjadi solusi terkait masalah pengelolaan pangan di Jakarta.
"Ada Perda Nomor 4 tahun 2007 yang sampai sekarang implementasinya belum full. Diharapkan dengan integrasi aplikasi e-commerce dan agribisnis ini Etanee akan bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut," sebutnya.
Aplikasi etanee digagas sebagai model bisnis yang mendigitalisasi kegiatan produksi, peternakan dan pertanian. Aplikasi ini dapat diunduh melalui ponsel pintar.
"Aplikasi etanee memberikan solusi bagi para ibu rumah tangga yang butuh berbelanja tanpa harus keluar rumah dengan harga yang sangat murah karena tidak ada ongkos distribusi," tutup Cecep.