Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Disabilitas Juga Rindu Kampung Halaman..."

Kompas.com - 23/06/2017, 10:47 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik pada saat Lebaran pasti diinginkan banyak orang, termasuk juga warga penyandang disabilitas. Namun, fasilitas angkutan umum yang terbatas membuat warga penyandang disabilitas sulit mudik bertemu keluarga di kampung halaman.

Seorang penyandang disabilitas, Triana, mengungkapkan kesulitan pengguna kursi roda saat akan naik dan turun dari angkutan umum.

"Mereka yang naik kursi roda, bisa enggak naik kursi di bus pada umumnya? Susah ya, pintunya enggak muat. Tapi teman-teman yang pakai kursi roda juga rindu lho dengan orangtuanya, dengan tempatnya besar waktu kecil," ujar Triana, di Wisma Mandiri, Jalan M.H Thamrin, Jumat (23/6/2017).

Triana mengungkapkan hal itu dalam acara mudik gratis bagi penyandang disabilitas yang digelar Bank Syariah Mandiri.

Selain bus, Triana juga mengatakan moda transportasi lain seperti kapal laut juga belum ramah penyandang disabilitas. Dia mengungkapkan sulitnya membawa pengguna kursi roda ke atas kapal jika aksesnya berupa anak tangga.

"Karena ada yang patah tulang belakangnya. Kalau lecet, taruhannya nyawa," ujar Triana.

Triana pun mengapresiasi mudik gratis untuk penyandang disabilitas karena keinginan mudik saat momentum Lebaran dapat terwujud dengan fasilitas dan keamanan yang terjamin.

"Karena teman disabilitas juga rindu dengan kampung halaman," ujar Triana.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Tony Eko Boy Subari mengatakan kegiatan mudik gratis untuk penyandang disabilitas sudah digelar sejak dua tahun lalu. Tahun ini, ada sekitar 80 penyandang disabilitas yang diberangkatkan mudik dari Jakarta.

Fasilitas yang disediakan dalam mudik gratis penyandang disabilitas itu berupa mobil khusus yang ramah pengguna kursi roda. Keluarga para penyandang disabilitas juga diperkenankan mengikuti program ini. Total pesertanya ada 1.100 orang.

"Tujuan program ini, kami mau kawan disabilitas bisa pulang kampung dan bertemu dengan keluarga serta merayakan Idul Fitri bersama," ujar Tony.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede ikut melepas para peserta mudik gratis ini. Program mudik gratis tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sesampainya di kota tujuan, mereka juga akan dibantu hingga sampai ke rumah.

(baca: Kisah Mukhlis Penyandang Disabilitas yang Kayuh Sepeda Puluhan Kilo Jual Telur Asin demi Orangtua)

Kompas TV Gerbang Tol Cikarang Utama Mulai Padat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com