JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar penjual bunga dan air untuk nyekar di TPU Karet Bivak mengungkapkan penghasilan mereka tahun ini tidak bisa sebesar Lebaran pada tahun lalu. Hal itu dikarenakan tidak terlalu ramai peziarah yang datang dan naiknya harga bunga.
"Untungnya enggak bisa banyak, pas-pasan," kata Sulastri (40), warga Tanah Abang yang menjadi penjual bunga musiman, Senin (26/6/2017) siang.
Ibu yang akrab disapa Lastri ini menceritakan, harga dari pemasok sebagian besar penjual bunga, yaitu di Rawa Belong, menaikkan harga bunganya jadi dua kali lipat. Dari tahun lalu sebesar Rp 50.000 untuk satu kantong besar, menjadi Rp 100.000 pada tahun ini.
(Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Peziarah Masih Padati TPU Karet Bivak)
Penjual bunga lainnya, Kuncoro (51), mengungkapkan harga untuk bunga dan satu botol air rata-rata dijual dengan harga serupa di TPU Karet Bivak. Mereka mengenakan harga Rp 5.000 untuk satu kantong plastik kecil berisi bunga dan satu botol air.
"Harga rata-rata sama saja. Tahun ini lagi agak sepi pembelinya, mungkin karena liburnya panjang," tutur Kuncoro.