Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Lompat dari Lantai 18 Apartemen, Pria Ini Tulis Surat untuk Putrinya

Kompas.com - 28/06/2017, 05:00 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - HF (66) tewas setelah melompat dari lantai 18 Apartemen Menara Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (27/6/2017) sekitar pukul 16.11 WIB.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena tak sabar menderita sakit TBC yang sudah diderita kurang lebih 3 bulan.

Sebelum memutuskan untuk terjun dari lantai 18, HF sempat menuliskan sepucuk surat untuk kedua putrinya, Yu dan St.

Berikut ini adalah isi surat tersebut:

"Yu dan St, Papa sangat menyayangi kalian berdua, tapi papa mohon maaf atas jalan pintas yang papa ambil meskipun ini perbuatan tercela, dari Papa ndak bisa nahan sakitnya ,lebih baik ambil jalan ini, dari pada nanti kalian berdua ketularan papa rasa cukup 4 bulan saja kalian ngurus papa yang penting kalian harus akur, selamat jalan anak anak ku dan satu lagi papa minta di kremasi. Salam Papa HF".

(Baca juga: TBC Tak Kunjung Sembuh, Pria Ini Nekat Terjun dari Lantai 18 Apartemen)

Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Zaky Alkazar Nasution, mengatakan, kejadian ini pertama kali diketahui oleh H, pembantu korban, dan St, putri korban.

Sebelumnya, lanjut Zaky, sekitar pukul 13.30, korban yang tinggal di lantai 7 Apartemen Menara Latumenten meminta pulpen kepada H untuk menulis surat.

"Saat itu saksi H melihat korban gelisah, membuka dan menutup kembali surat yang telah ditulisnya," ujarnya.

Dia melanjutkan, sekitar pukul 15.30 WIB, St yang merupakan putri korban baru saja tiba di apartemen dan sempat menawarkan roti terhadap korban. Korban pun sempat memakan roti tersebut.

"Kemudian korban memakai kaus warna hijau dan memakai sandal jepit dan membawa tongkat dan langsung keluar kamar. Sempat ditanya mau kemana oleh saksi St tapi korban diam saja," kata dia.

Curiga terhadap sikap sang ayah, St menanyakan kepada H mengenai apa yang sebenarnya terjadi. H menjelaskan bahwa korban baru saja menulis sebuah surat dan tampak gelisah.

St kemudian langsung meminta H menyusul sang ayah keluar apartemen. Namun pada saat H baru saja menutup pintu, terdengar suara sesuatu jatuh ke lantai bawah.

"Tetangga seberang memberi tahu ada orang yang jatuh dari lantai atas tersangkut di balkon lantai 2. Maka saksi 1 dan 2 mengecek dari jendela ternyata benar korban sudah tergeletak di balkon lantai 2," kata dia.

 

Kompas TV Bom Mobil Tewaskan 10 Orang di Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com