Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hari Besuk, Pendukung yang Bawa Kado untuk Ahok Tak Boleh Masuk

Kompas.com - 29/06/2017, 10:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Para pendukung terpidana kasus penodaan agama Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tampak berdatangan ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (29/6/2017) pagi.

Mereka datang tepat di hari ulang tahun Ahok. Para pendukung Ahok yang ke Mako Brimob datang secara terpisah dan tidak secara bersamaan. Mereka datang dengan mobilnya masing-masing.

Kendati demikian, mereka tidak diizinkan masuk oleh personel kepolisian yang berjaga. Sebab, hari Kamis bukan merupakan hari besuk.

Di Mako Brimob, jam besuk tahanan hanya berlaku pada hari Selasa dan Jumat, tepatnya dari pukul 10.00-14.00 untuk hari Selasa; dan pukul 14.00-17.00 untuk hari Jumat.

(Baca juga: Video Ucapan Ultah untuk Ahok, dari Kalijodo, Hongkong, hingga Amerika)

Beberapa pendukung yang datang tampak membawa bingkisan ulang tahun yang pada awalnya hendak mereka berikan untuk Ahok. Tapi karena tak bisa masuk, mereka akhirnya menitipkan bingkisan tersebut melalui petugas yang berjaga.

Salah satu kado yang tampak dititipkan adalah kotak berukuran sekitar 10×10 cm disertai dengan dua tangkai bunga.

Salah seorang pendukung Ahok yang datang ke Mako Brimob adalah, Dewi Gurki (46). Perempuan yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat ini datang dengan menggunakan mobil bersama dua anak dan dua temannya.

Menurut Dewi, pada awalnya mereka sengaja datang ke Mako Brimob untuk mengucapkan selamat ulang tahun langsung ke Ahok. Namun, rencana tersebut batal karena mereka tidak diizinkan masuk menemui sang idola.

"Ya sudah lah. Nanti sore ada acara juga kan di Kalijodo (acara peringatan HUT Ahok oleh para relawan)," ujar Dewi.

Ahok dilahirkan di Manggar, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung pada 29 Juni 1966. Pada tahun ini, dia berulang tahun ke-51 tahun.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com