Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pekan Pengejaran Polisi terhadap Pembunuh Italia...

Kompas.com - 03/07/2017, 07:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Tepat tiga pekan lalu, yaitu Senin (12/6/2017), Italia Chandra Kirana Putri (22) tewas usai mempertahankan sepeda motor dari dua perampok bersenjata di rumahnya, kompleks Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang.

Selama tiga pekan ini, polisi masih memburu kedua pelaku yang belum terungkap identitasnya.

"Anggota kami masih mengejar di lapangan," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan singkat saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/7/2017) pagi.

Beberapa kali pihak kepolisian mengungkapkan, tidak mudah menangkap kedua pelaku laki-laki yang sosoknya sudah terekam dalam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Bahkan, pengejaran sempat dilakukan hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur, namun belum membuahkan hasil.

(baca: Pelaku Pembunuhan Italia Dikejar hingga Banyuwangi)

Pada Kamis (15/6/2017), polisi merilis sketsa wajah salah satu terduga pelaku dan menetapkannya sebagai buronan.

Sosok pada sketsa wajah itu adalah terduga perampok yang mengendarai sepeda motor, di mana wajahnya terlihat jelas karena tidak mengenakan helm.

Adapun terduga perampok lainnya mengenakan helm dan pelaku yang membunuh Italia dengan senjata api.

Belum banyak yang bisa disampaikan polisi terkait informasi sketsa wajah tersebut dari masyarakat.

(baca: Kapolda Sebut Rumah Italia Sudah Diintai Pelaku Sehari Sebelum Peristiwa Penembakan)

Ada beberapa laporan dari masyarakat bahwa mereka melihat sosok yang mirip dengan sketsa pelaku, tetapi setelah dicek bukan pelaku dalam kasus Italia.

Jenazah Italia telah dimakamkan di TPU Selapajang, Kota Tangerang, Selasa (13/6/2017) silam. Pihak keluarga berharap kedua pelaku bisa segera tertangkap dan diberi hukuman setimpal dengan perbuatannya.

Kompas TV Penyebaran dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dengan berkoordinasi dengan jajaran Polda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com