Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Imbau Pengelola Tempat Usaha Pasang CCTV

Kompas.com - 03/07/2017, 16:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengimbau agar pengelola tempat-tempat usaha memasang kamera pengawas atau CCTV. Tujuannya agar mempermudah penyelidikan jika terjadi aksi kejahatan.

"Kita minta kepada masyarakat untuk waspada, dan kami mengimbau, karena regulasinya belum ada agar rumah-rumah yang usaha besar seperti ini agar ada CCTV," kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriyatna saat meninjau lokasi penemuan benda mencurigakan di depan ITC Depok, Senin (3/7/2017).

Pradi mengatakan saat ini pihaknya masih tengah menyusun sebuah peraturan yang mengatur kewajiban tersebut. Menurut Pradi, peraturannya ditargetkan bisa diterbitkan pada tahun 2018.

"Target kami di tahun ini dan tahun 2018, seluruh wilayah seluruh tempat ada CCTV-nya. Tujuannya agar lalu lintas, lalu lalang orang terekam. Akan terekam," ujar Pradi.

Baca: Usai Penemuan Paket Diduga Bom, Pemkot Kendari Berniat Tambah CCTV

Sebuah benda mencurigakan berupa tas ransel diletakan oleh orang tak dikenal di depan ITC Depok, tepatnya tak jauh dari jalur masuk angkutan kota ke Terminal Depok. Karena sempat diduga bom, keberadaan tas itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Polisi kemudian mensterilkan ruas Jalan Margonda depan ITC dari sekitar pukul 10.30 hingga 12.50. Dari hasil pengecekan oleh Tim Gegana, diketahui bahwa tas berisi tumpukan pakaian.

Meski akhirnya diketahui bukan bom, Pradi menilai keberadaan tas tersebut sudah menimbulkan kepanikan.

"Ini sudah membuat kami gelisah tentunya. Kami sangat khawatir terjadi hal-hal yamg tidak diinginkan. Apalagi menyangkut nyawa manusia. Apalagi menyangkut nyawa orang-orang yang tidak berdosa," ucap Pradi.

Baca: Kronologi Penemuan Tas Mencurigakan di Depan ITC Depok

Kompas TV Ada Tas Mencurigakan, Jalan Margonda Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com