JAKARTA, KOMPAS.com - Di dalam area pasar tradisional Pasar Minggu yang dikelola PD Pasar Jaya, terpampang spanduk rancangan revitalisasi Unit Pasar Besar Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam spanduk itu terlihat jelas tampak tiga dimensi dan denah pembangunan. Ada tiga tower rusun yang rencananya akan dibangun di Pasar Minggu.
Ketiga tower dengan jumlah 2.300 unit itu dibangun di atas empat lahan existing yang ada sekarang yakni lahan Terminal Pasar Minggu seluas 8.404 meter persegi, lahan PD Pasar Jaya seluas 10.500 meter persegi, lahan Robinson seluas 6.261 meter persegi, dan lahan UPT Lokbin UMKM Pasar Minggu seluas 5.521 meter persegi.
Area pasar yang kini terpusat hanya di bangunan milik Robinson dan PD Pasar Jaya, nantinya akan diperluas dan dibangun di bawah rusun. Begitu pula terminal yang kini melayani bus Damri, angkot, dan bus sedang, di atasnya akan ada ratusan unit rusun pula.
Baca: Terminal Tanpa Penumpang di Pasar Minggu...
Tak semua lahan ini akan dibangun dan dibeton, di dalam rancangan, ada area terbuka hijau yang mengelilingi bangunan utama.
Stasiun Pasar Minggu yang terletak di seberang Robinson dan Terminal Pasar Minggu, nantinya akan dihubungkan dengan sebuah jembatan. Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada, kini tidak dapat digunakan sebab roboh pada September 2016 lalu dan belum dibangun lagi hingga kini.
"Untuk pembangunan TPS-nya sedang dilaksanakan, Kalau rusunnya dapat ditanyakan ke Pupera (Kemenpupera)" kata Fahri kepada Kompas.com.
Pantauan Kompas.com di lokasi, alat berat tengah memasang tiang pancang. TPS yang berdiri di lahan milik Terminal Pasar Minggu, ditargetkan rampung pada September 2017.