JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat pembuangan sampah (TPS) Pasar Minggu sudah sebulan lebih ditutup sejak 18 Mei 2017 lalu.
Namun di area pasar dan terminal Pasar Minggu, tidak terlihat adanya sampah menggunung atau tempat pembuangan sampah baru.
"Buang sampah untuk lingkungan sekarang memang enggak bisa, tapi ya buang ke bak aja biasa, nanti ada yang angkut," kata Suprih, seorang pedagang tradisional, Senin (3/7/2017).
Di area antara pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya dengan gedung perbelanjaan Robinson, memang ada bak-bak dan gerobak sampah yang dijadikan tempat pembuangan sampah.
Namun dulunya, sebelum TPS dibongkar, sampah bisa menggunung di TPS. Lalu, kenapa kini sampah justru berkurang?
"80 persen sampah di TPS itu ternyata sampah ilegal," kata Camat Pasar Minggu Eko Mardiyanto kepada Kompas.com, Senin.
Baca: Tempat Pembuangan Sampah Pasar Minggu Akan Ditutup, Alih Fungsi Jadi Lokbin
Eko menceritakan selama tiga bulan sebelum penutupan TPS, ia bolak-balik memantau kadang hingga menginap di TPS itu.
Hasil penelusurannya menunjukkan, sebagian besar sampah yang dibuang di TPS ternyata bukan sampah pedagang maupun sampah rumah tangga di lingkungan sekitar.
Sebagian besar sampah yang masuk diduga berasal dari tempat usaha di Pasar Minggu dan sekitarnya.
"Itu sampah B2B (bisnis). Saya lihat itu sampahnya dibungkus rapi dengan kantong-kantong besar," kata Eko.
Menurut Eko, sampah asli lingkungan sekitar hanya mengisi sebagian besar TPS. Sebab setelah TPS tak ada, truk dan gerobak yang kini disediakan, mampu menjangkau sampah-sampah sekitar dengan kapasitas yang sesuai.
Eko menuturkan sempat ada pihak yang menentang keras penutupan dengan dalih tidak ada tempat pembuangan lagi.
Baca: Lahan untuk Stadion di Taman BMW Jadi Tempat Pembuangan Sampah
Namun Eko menduga mereka yang menentang justru mengupulkan pundi-pundi dari pembuangan sampah yang ilegal.
"Sekarang sudah tidak ada masalah lagi, warga justru berterima kasih yang dulunya terganggu dengan bau TPS sekarang sudah tidak dan sampahnya bisa kami angkut malam hari," ujar Eko.
TPS itu saat ini sedang dibangun tempat penampungan sementara pedagang PD Pasar Jaya yang bangunannya akan direvitalisasi.
Terlihat alat berat dan sejumlah tiang pancang. Pembangunan tempat penampungan sementara itu ditargetkan rampung pada September 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.