Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sejumlah Tuntutan Pengemudi GrabCar kepada PT Grab Indonesia

Kompas.com - 04/07/2017, 12:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah pengemudi GrabCar kembali berunjuk rasa di depan kantor PT Grab Indonesia yang berlokasi di Maspion Plaza, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2017).

Sebelumnya para pengemudi yang terkena suspend atau pemutusan kemitraan itu sempat berunjuk rasa pada 27 Juni lalu.

Unjuk rasa dilakukan karena para pengemudi menganggap pemutusan kemitraan oleh Grab Indonesia terjadi secara sewenang-wenang dan tanpa alasan yang jelas.

Ketua Umum Pengemudi GrabCar Nur Adim mengatakan, unjuk rasa kembali dilakukan karena tak ada respon positif yang dilakukan manajemen Grab Indonesia atas aksi sebelumnya.

Dalam aksi hari ini, terdapat sejumlah tuntutan yang disampaikan ke pihak manajemen Grab Indonesia. Para pengemudi Grabcar menuntut agar Grab Indonesia mengembalikan hak dari para pengemudi GrabCar.

Baca: Pengemudi GrabCar Kembali Demo Tuntut Pencairan Bonus Lebaran

Diketahui akun para pengemudi dinonaktifkan sehingga sejumlah uang yang masih tersimpan tak bisa lagi diambil.

Para pengemudi juga meminta pihak Grab Indonesia menyelidiki oknum-oknum di dalam Grab Indonesia yang diduga melakukan kecurangan.

"Lalu hapuskan denda kode etik yang merugikan mitra pengemudi dan menguntungkan Grab Indonesia," ujar Nur.

Para pengemudi juga meminta Grab Indonesia mengklarifikasi tuduhan yang disampaikan manajemen bahwa para pengemudi yang di-suspend karena melakukan kecurangan disertakan bukti-bukti.

Grab Indonesia juga diminta melibatkan para pengemudi dalam penyusunan aturan-aturan. Para pengemudi juga meminta agar pihak Grab Indonesia tak sewenang-wenang memutus hubungan kemitraan dengan para pengemudi.

Baca: Pengemudi GrabCar yang Diputus Kemitraannya Minta Dananya Dicairkan

Kompas TV Hilangkan Bonus Sepihak. Grab Diprotes Mitranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com