Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Pagar Mapolsek Kebayoran Lama yang Dipasangi Bendera ISIS

Kompas.com - 04/07/2017, 14:26 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dipasangi bendera hitam yang identik dengan ISIS, Selasa (4/7/2017).

Bendera tersebut dipasang orang tak dikenal di bagian pagar depan Mapolsek Kebayoran Lama yang tepat berada di pinggir Jalan Ciputat Raya atau persis di depan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pos Tanah Kusir.

"Saat itu di depan mapolsek, anggota mengetahui ada orang yang memasang bendera identik ISIS," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan saat ditemui di Mapolsek Kebayoran Lama.

(Baca juga: Polisi Cari Pemasang Bendera Mirip ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama)

Letak pagar tersebut berjarak kurang lebih satu meter dari mushala yang ada di dalam kompleks mapolsek sehingga tidak langsung terlihat oleh anggota kepolisian yang berjaga di bagian dalam.

Bendera ISIS yang dipasang di pagar tersebut pertama kali ditemukan pada pukul 05.30 WIB oleh anggota Polsek Kebayoran Lama setelah menunaikan shalat subuh.

Bendera tersebut kemudian dicopot dan dijadikan barang bukti. Setelah selesai shalat subuh, Bripka Billy yang kebetulan piket itu mendengar suara motor berhenti di pinggir jalan.

(Baca juga: Mapolsek Dipasangi Bendera ISIS, Wakapolda Minta Polisi Tak Takut Teror)

Lantaran merasa curiga, Billy langsung mengecek motor tersebut. Namun, motor itu langsung pergi dan didapati bendera yang identik dengan bendera ISIS terpasang di pagar depan Polsek Kebayoran Lama.

Bagian depan Mapolsek Kebayoran Lama tampak tertutup untuk pengendara mobil maupun motor. Gerbang depannya ditutup dan hanya bisa dilalui pejalan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com