Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Harap Guru Ngaji yang Diperkosa dan Buang Bayinya Dibina di LPKS

Kompas.com - 05/07/2017, 17:58 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Iit Rahmatin, pengacara BL (16), guru ngaji yang diperkosa dan dituntut delapan tahun penjara karena membuang bayinya, berharap hakim tidak menjebloskan kliennya itu ke penjara sesuai tuntutan jaksa.

Ia berharap, kliennya dibina di lembaga penyelenggara kesejahteraan sosial (LPKS). "Jika pun hakim ingin menjatuhkan pidana, kami harap dalam bentuk pembinaan dalam lembaga (LPKS)," kata Iit ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2017).

(Baca juga: Kisah Guru Ngaji yang Diperkosa dan Dituntut 8,5 Tahun Penjara)

Iit mengatakan, untuk kasus dengan anak sebagai pelaku tindak pidana, hukuman penjara bukanlah solusi terbaik.

Apalagi jika hukumannya tinggi seperti yang mengancam BL. Ia khawatir, anak justru akan depresi dan menjadi penjahat dengan hukuman penjara. 

Jika ditempatkan di penjara, BL dikhawatirkan tidak akan mendapatkan penanganan psikologis. "Apalagi saat ini BL masih trauma dan ketakutan," ucap Iit.

Dalam nota pembelaan atau pleidoi, BL mengaku membuang bayi lantaran tidak menyadari kehamilannya. Ia juga tidak sadar telah melahirkan bayi.

Adapun pemerkosa BL kini menghadapi proses hukum di kepolisian atas perlakuannya setahun silam.

Dalam sidang replik yang digelar hari ini, jaksa tetap menuntut agar BL menjalani hukuman delapan tahun penjara serta menjalani enam bulan pelatihan keterampilan di LPKS.

"Kalau dari Badan Pemasyarakatan (Bapas) Pandeglang sudah merekomendasikan pembinaan di RSPA, tapi ini tidak dihitung oleh Jaksa," ujar Iit.

(Baca juga: Jaksa Tolak Pembelaan Guru Ngaji yang Diperkosa dan Buang Bayinya)

Kini, BL tidak ditahan lantaran masa penahanannya habis dan sudah tidak bisa lagi diperpanjang.

Ia sebelumnya ditahan di Rutan Pondok Bambu. BL bersama keluarganya kini ditampung oleh LBH Apik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com