Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Preman yang Mengaku Suruhan Tutut Soeharto Coba Duduki MNC TV

Kompas.com - 05/07/2017, 19:14 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Polres Metro Jakarta Timur dan anggota TNI mengusir sekelompok orang yang berusaha mengeksekusi aset MNC TV di TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2017).

Sebanyak 30 anggota TNI dari Danramil/57 Cipayung dan 149 anggota Kepolisian Metro Jakarta Timur disiagakan untuk menangani upaya tersebut.

"Kelompok preman sudah diusir oleh polisi dan TNI," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo saat dikonfirmasi Kompas.com.

(Baca juga: PHK Massal MNC Group Dinilai Salahi Prosedur UU Ketenagakerjaan)

Andry menceritakan, pada pukul 7.15 pagi, sekelompok preman yang dinamakan Kelompok Flores beranggotakan 200-250 orang itu merengsek masuk ke dalam MNC TV melalui pintu masuk depan dan samping untuk mengeluarkan semua karyawan MNC TV, termasuk personel keamanan.

Menurut dia, kelompok tersebut mendapatkan surat kuasa dari Siti Hadiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto untuk mengambil alih dan menduduki MNC TV berdasarkan keputusan dari Mahkamah Agung.

Kendati sempat dikuasai oleh kelompok tersebut, polisi dan TNI telah mengambil alih penjagaan dan penguasaan MNC TV. "Sudah diusir dan penjagaan penuh oleh polisi dan TNI," ucap Andry.

(Baca juga: Kemenaker Panggil MNC Group terkait PHK Jurnalis)

Ia kemudian menyarankan agar kedua pihak yang berseteru bisa menyelesaikan masalah masing-masing sesuai dengan hukum yang ada.

"Silakan para pihak membangun komunikasi yang sehat dan solutif berdasarkan hukum," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com