Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Pembeli, Dadang Bentuk Agar-agar Dagangannya Menyerupai Hewan, Tokoh Kartun, hingga Pocong

Kompas.com - 09/07/2017, 23:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gambar lucu nan menarik jadi andalan Dadang (50), penjual agar-agar, untuk menarik minat pembeli, khususnya anak-anak.

Dadang, warga Jakarta Pusat, merupakan seorang pedagang agar-agar keliling yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan makanan kecil itu.

Saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Gaplok, Jakarta Pusat, Minggu (9/7/2017), Dadang mengatakan, untuk menarik minat anak-anak, dia membentuk agar-agar seperti gambar kartun, binatang, maupun gambar lainnya yang bisa dipilih anak-anak.

Berbagai bentuk bisa Dadang buat, seperti bentuk agar-agar yang menyerupai gajah, kura-kura, hingga bentuk abstrak seperti gambar hati, bintang, bahkan makhluk astral menyerupai pocong.

Dadang mengatakan, bentuk agar-agar seperti itu membuat agar-agarnya lebih laku dibeli anak-anak.

Meski lebih mengutamakan gambar, Dadang tak menyampingkan rasa. "Kalau ada gambarnya anak-anak suka. Biasanya kalau laki-laki bikin gambar gajah, perempuan suka yang love," ujar Dadang.

(Baca juga: Mengapa Lebih Banyak Pedagang Minang di Pasar Tasik Tanah Abang?)

Kompas.com meminta Dadang untuk membuatkan dua agar-agar yang menyerupai tokoh kartun Jepang Doraemon serta seekor gajah. Hasilnya, bentuk agar-agar keduanya tampak menyerupai Doremon dan gajah.

Namun, ia menolak saat diminta untuk membuat bentuk agar-agar menyerupai sebuah robot. "Aduh susah, jangan deh yang lain (gambar lain) saja," ujar Dadang sambil tersenyum malu.

Dadang mengaku menjalani profesi sebagai penjual agar-agar sejak dua tahun lalu. Pada awal berjualan, Dadang hanya menjajakan agar-agar biasa tanpa bentuk menarik seperti saat ini.

Dadang, penjual agar-agar di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Untuk menarik minta pembeli khususnya anak-anak, Dadang membentuk agar-agar menyerupai gambar kartun, hingga sejumlah bentuk gambar lainnya, Minggu (9/7/2017)Kompas.com/David Oliver Purba Dadang, penjual agar-agar di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Untuk menarik minta pembeli khususnya anak-anak, Dadang membentuk agar-agar menyerupai gambar kartun, hingga sejumlah bentuk gambar lainnya, Minggu (9/7/2017)
Ia mengakui, saat itu pendapatannya tak terlalu tinggi. Kemudian, ia mendapatkan ide untuk berjualan agar-agar dengan membentuk agar-agar itu sesuai dengan keinginan anak-anak setelah menonton film kartun.

Dadang pun mulai belajar membentuk agar-agar dengan menggunakan pisau. Dadang mengatakan, keahliannya itu didapatkan secara otodidak. Dia melatih ketrampilannya terus menerus.

Paling tidak, lanjut dia, bentuk agar-agar menyerupai gambar-gambar tersebut. "Paling enggak mirip-mirip dikit lah, He-he-he,"

Sejak saat itu, pendapatan Dadang meningkat dibanding sebelumnya. Dalam sehari, rata-rata Dadang bisa membawa pulang Rp 150.000.

Adapun agar-agar yang dijual memiliki variasi harga. Ada agar-agar yang dijual seharga Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 3.000. Harganya tergantung dari ketebalan potongan agar-agar.

Namun, separuh pendapatanya harus disetor kepada warga lain yang bekerja sama dengan Dadang.

Warga itu yang menjadi penyedia agar-agar, sedangkan Dadang yang berkeliling menjajakan dagangan.

(Baca juga: Pedagang Gudeg Ini Bagikan Santapan Sahur Gratis Selama Ramadhan)

Dadang menjajakan agar-agar hingga ke kawasan Senen, Jakarta Pusat. Setiap hari, Dadang berjualan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Ia mengatakan, penjualan agar-agar sangat membantu menambah uang belanja rumah tangganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com