JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 580 halte dan 65 jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta dinyatakan rusak dan saat ini sedang dalam tahap perancangan pemeliharaan. Hal tersebut dibahas dalam rapat pimpinan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/7/17).
Yusmada Faizal, Kepala Dinas Bina Marga DKI, menyatakan bahwa kategori rusak terbagi menjadi 3, yaitu rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
"Halte rusak berat ada 64, itu untuk yang atapnya hilang, railling-nya putus. Kalau halte yang karatan itu termasuk ke rusak sedang, ada sekitar 129 halte, dan 387 halte yang rusak ringan," ujar Yusmada ditemui usai rapat pimpinan, Senin.
Untuk JPO, yang rusak sebanyak 87, baik yang rusak berat, rusak sedang ataupun rusak ringan.
Dalam paparannya, Yusmada menjelaskan bahwa anggaran APBD DKI saat ini diperkirakan hanya akan memperbaiki sebanyak 175 halte dan 35 JPO saja.
Harapan dari Bina Marga dengan adanya APBD-P adalah semakin banyak jumlah halte dan JPO yang akan diperbaiki tahun ini.
"Dengan APBD-P diharapkan dapat memperbaiki sebanyak 304 halte atau sekitar 52% dari total halte rusak. Sementara 61 JPO juga bisa diselesaikan setelah penambahan anggaran nanti," ujarnya.
Baca: Pemprov DKI Ingin Pemeliharaan Halte dan JPO Ditangani Ahli
Sementara sisa halte dan JPO rusak akan dilanjutkan pemeliharaannya tahun depan.