JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemprov DKI membantu proses relokasi warga Bukit Duri ke rumah susun. Termasuk proses pemindahan sekolah anak-anak yang terdampak penertiban Bukit Duri.
"Kemarin juga kami putuskan untuk anak-anak sekolah bisa langsung ditempatkan di sekolah terdekat tanpa melalui proses pendaftaran siswa baru. Jadi dia ada jalur pindahan ke sana," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (11/7/2017).
Selain itu, Pemprov DKI juga membantu menyediakan bus Transjakarta dan bus sekolah untuk anak-anak Bukit Duri. Dengan demikian, anak-anak Bukit Duri tidak terlantar.
Djarot mengatakan penertiban Bukit Duri merupakan proses yang sudah bergulir sejak lama. Warga juga sudah pindah ke rumah susun sebelum penertiban dilakukan hari ini.
"Sebagian besar sudah pindah, makanya bongkar rumahnya itu bongkar sukarela mereka," ujar Djarot.
Baca: Anak-anak Bukit Duri Diupayakan Masuk Sekolah Tanpa Ikut PPDB "Online"
Ada sebanyak 253 siswa yang pindah sekolah terkait penertiban Bukit Duri. Rinciannya, 136 siswa Sekolah Dasar, 58 siswa Sekolah Menengah Pertama, dan 59 siswa Sekolah Menengah Atas.
Selain itu, ada 13 siswa yang menjadi prioritas karena baru lulus SD dan SMP. Rinciannya, 1 siswa SD, 7 siswa SMP, dan 5 siswa SMA.