Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelarian Penembak Italia Selama Hampir Sebulan di Kampungnya

Kompas.com - 11/07/2017, 18:09 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelesaikan pencarian terhadap kawanan perampok yang menembak mati Italia Chandra Kirana (22). Pelaku, Saiful (25) tewas ditembak lantaran melawan saat ditangkap, sedangkan rekannya, Sudirman (20) menyerahkan diri setelah buron hampir sebulan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, usai menembak Italia pada (12/6/2017) lalu kedua pelaku langsung melarikan diri ke kawasan Cikokol, Tangerang, Banten dengan menggunakan sepeda motor.

Saat itu, Sudirman yang mengendarai sepeda motor disuruh turun oleh Saiful lantaran tak menggunakan helm. Helm Saiful tertinggal saat melarikan diri dari rumah Italia.

"Sudirman menjemput pacarnya dan mengajak pulang ke kampungnya di kawasan Labuhan Maringgai, Lampung Timur," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/7/2017).

Selama di kampungnya, Sudirman bersembunyi di perkebunan. Lokasi perkebunan tersebut berjarak tempuh satu jam dari rumahnya. Sepekan setelahnya, Saiful menghubungi Sudirman dan meminta untuk tinggal di kontrakan yang telah disewa di Desa Lematang, Bandar Lampung.

"Saat Lebaran Sudirman kembali lagi ke rumahnya, sedangkan Saiful tetap tinggal di kontrakan," ucap dia.

Baca: Kegeraman dan Tangis Orangtua Italia Saat Bertemu Tersangka Penembakan Anaknya

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan merilis sketsa salah satu pelaku kasus penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri (22) di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (15/6/2017)KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTRA Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan merilis sketsa salah satu pelaku kasus penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri (22) di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (15/6/2017)
Seusai Lebaran, Saiful tak kunjung menghubungi Sudirman. Akhirnya Sudirman memutuskan kembali bersembunyi di perkebunan.

"Selang dua minggu Saiful menghubungi lagi Sudirman dan mengabarkan sedang di Jawa Tengah. Saiful meminta Sudirman untuk kembali tinggal di kontrakan," kata Iriawan.

Namun, Sudirman rupanya tak mau kembali lagi ke rumah kontrakan dan memilih bertahan bersembunyi di perkebunan. Akhirnya, Sudirman menerima kabar pada Minggu (9/7/2017) bahwa Saiful telah dibekuk polisi dan ditembak mati.

Dia pun kembali ke rumahnya dan diberitahu orangtuanya untuk segera menyerahkan diri karena sedang diburu polisi. Sudirman akhirnya ke rumah kepala desa dan kepala desa menghubungi polisi untuk menjemput Sudirman.

Kompas TV Penembak Italia Tewas Ditembak Polisi di Lampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com