JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta para jajaran wali kota dan asistem pemerintah (aspem) sekda DKI Jakarta untuk mengevaluasi semua lurah dan camat yang menjabat. Djarot menyampaikan hal tersebut dalam rapat pimpinan bersama jajaran pejabat DKI Jakarta.
"Saya juga minta kemarin rapat pimpinan pada para wali kota sama aspem untuk mengevaluasi seluruh lurah dan camat ya, dievaluasi," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (12/7/2017).
Djarot menekankan pentingnya penerapan 5 tertib di Jakarta yang terdiri dari tertib hunian, tertib lalu lintas, tertib PKL, tertib demo, dan tertib buang sampah. Dia menyebut akan mengevaluasi para lurah dan camat yang tidak menerapkan 5 tertib.
Baca: Soal Perombakan Pejabat, Djarot Bilang Besok, besok...
"Kalau mereka (lurah dan camat) kurang cepat kerjanya, melakukan pembiaran terhadap pelanggaran 5 tertib secara keterlaluan, ya kami evaluasi, kami ganti," kata dia.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya rotasi lurah dan camat, Djarot mengatakan, jika memang tidak sempat bulan ini, perombakan bisa dilakukan pada Agustus mendatang. Perombakan itu dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong.
Baca: Ini Alasan Djarot Ganti Wali Kota Jakut dan Bupati Kepulauan Seribu
"Kalau memang masih belum sempat sekarang, bulan depan juga bisa karena Agustus masih bisa kan untuk mengisi mereka-mereka yang pensiun," ucap Djarot.
Baca: Djarot Akan Rotasi Kepala BPPBJ yang Kinerjanya Pernah Disorot Ahok
Djarot rencananya akan melakukan perombakan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta pada Kamis (13/7/2017) besok. Dia menyebut banyak pejabat yang akan dirotasi, mulai dari pejabat eselon I, II, III, dan IV.
Baca: Djarot Ingin Copot Wali Kota Jakut dan Bupati Kepulauan Seribu