Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Pengeroyok Hermansyah Tak Tahu Edwin adalah "Debt Collector"

Kompas.com - 12/07/2017, 15:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Seorang pengeroyok Hermansyah diketahui bernama Edwin Hitipeuw (37), yang bekerja sebagai penagih utang atau debt collector. Para tetangganya mengaku kaget Edwin bekerja sebagai penagih utang dan pelaku pengeroyok Hermansyah.

Edwin diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok. Sepengetahuan Ketua RT di tempat tinggalnya, Muhammad Syarif, Edwin bekerja sebagai karyawan swasta.

Menurut Syarif, dirinya baru mengetahui Edwin bekerja sebagai penagih utang saat dia ditangkap polisi bersama seorang rekannya di Jalan Raya Sawangan, Depok, pada Rabu dini hari.

"Saya baru tahu tadi pagi pas lihat TV," kata Syarif.

(baca: Bagaimana Polisi Bisa Menangkap Pengeroyok Hermansyah?)

Hal serupa juga dilontarkan pemilik rumah kontrakan yang ditempati Edwin, Agin (39). Agin mengaku tidak mengetahui apa pekerjaan Edwin. Sebab Agin melihat Edwin tidak punya jadwal berangkat dan pulang kerja yang tetap.

Meski tidak mengetahui pekerjaannya secara jelas, baik Syarif maupun Agin menilai Edwin sebagai orang yang baik dan ramah terhadap tetangganya. Edwin disebut sering mengikuti kegiatan warga dan rutin membayar iuran RT.

"Saya kenal baik dia dan istrinya. Kerja bakti dia bantu. Sama masyarakat enggak ada masalah," ujar Syarif.

Agin menyebut Edwin rutin membayar uang kontrakan sebesar Rp 700.000 per bulan.

"Kalau dia telat bayar, dia pasti bilang bos telat nih bos. (Saya bilang) ya udah enggak apa-apa," kata Agin.

Edwin adalah pengemudi mobil yang menyerempet mobil Hermansyah hingga terjadi cekcok. Kemudian Hermansyah dikeroyok oleh Edwin dan teman-temannya di Km 6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2017) dini hari.

Setelah kejadian, Edwin dan teman-temannya sempat kabur ke Bandung untuk menghilangkan jejak dan akhirnya ditangkap polisi saat pulang dari Bandung di Jalan Raya Sawangan, Rabu dini hari.

Kompas TV Polisi menangkap dua pelaku pembacokan pakar teknologi informasi ITB, Hermansyah, di Tol Jagorawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com