Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi Pengemudi GrabCar dan Manajemen Grab Indonesia Batal

Kompas.com - 13/07/2017, 08:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan pengemudi GabCar, Nur Adim, mengatakan bahwa mediasi yang sedianya dilakukan pada 10 Juli lalu antara pengemudi GrabCar dan manajemen PT Grab Indonesia batal dilakukan.

Adim mengatakan, hal itu dikarenakan manajemen Grab Indonesia yang dinilai tidak melakukan kesepakatan yang telah disepakati bersama.

"Tanggal 10 Juli kami tidak jadi mediasi. Kami kira mengundang ada niat baik-baik, ternyata tidak ada itikad baik waktu seperti dimediasi tanggal 3 Juli kemarin," ujar Adim saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2017).

Adim mengatakan, dalam kesepakatan, mediasi dilakukan di Apartemen Citylofts yang berada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, pengemudi GrabCar mengajukan permintaan agar mediasi dilakukan di Kantor Kementerian Perhubungan atau di Kementerin Kominfo.

Namun, karena surat permintaan mediasi tak mendapat balasan dari dua kementerian itu, pengemudi GrabCar menyetujui tempat mediasi yang sudah disiapkan manajemen Grab Indonesia, yakni di sebuah apartemen. 

(Baca juga: Grab Ibaratkan Pencegahan "Fake GPS" Antivirus Melawan Virus )

Setibanya di apartemen itu, ternyata ruang yang disediakan dinilai sempit. Manajemen Grab, kata Adim, hanya memperbolehkan lima perwakilan pengemudi untuk masuk.

Padahal, sesuai kesepakatan, ada 10 pengemudi yang harusnya masuk dan menjadi perwakilan pengemudi GrabCar.

Karena tak sesuai kesepakatan, para pengemudi dan juga pihak kuasa hukum para pengemudi menolak untuk melakukan mediasi.

"Kami lihat ruangannya sangat kecil padahal di undangannya itu, kami perwakilan dari driver itu 10. Kami disuruh masuk lima orang. Makanya kawan-kawan tidak sepakat (untuk berunding)," ujar Adim.

(Baca juga: Perwakilan GrabCar Jamin yang Ikut Mediasi Merupakan Mitra Grab)

Mediasi ini dilakukan untuk mencari solusi terkait suspend yang dilakukan manajemen Grab Indonesia terhadap para pengemudi GrabCar.

Para pengemudi menilai, pemutusan kemitraan atau suspend dilakukan tanpa alasan yang jelas dan dengan sewenang-wenang.

Namun, manajemen Grab Indonesia mengatakan bahwa suspend tersebut dilakukan karena pengemudi GrabCar terindikasi melakukan kecurangan, salah satunya penggunakan "fake GPS".

Kompas TV Kemenhub Terapkan Tarif Baru Taksi Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktokers Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawudz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktokers Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawudz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com