Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini SMPN 1 Kota Bekasi Buka Pendaftaran Sisa Bangku Kosong

Kompas.com - 13/07/2017, 12:36 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – SMPN 1 Kota Bekasi pada Kamis (13/7/2017) membuka pendaftaran untuk sisa bangku kosong usai Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi, pekan lalu.

"Dilaksanakan (pendaftaran bangku kosong) hari ini tanggal 13-14 (Juli) mulai jam 8 pagi hingga jam 3 sore," ujar Sekretris PPDB Online SMPN 1 Kota Bekasi, Susi Widya Hesti saat ditemui di SMPN 1 Kota Bekasi, Kamis.

Ia menjelaskan, untuk pengumuman hasil dari pendaftaran bangku kosong ini akan diumumkan besok (Jumat) pukul 16.00 WIB.

Pendaftaran bangku kosong ini diakui Susi dilakukan secara manual, artinya tidak dilakukan secara online. Sebab, di SMPN 1 Kota Bekasi sendiri seleksi penerimaan siswa melalui nilai rapot.

"Karena SMP 1 pakai verifikasi raport, jadi kita verifikasi raport, setelah itu dimasukkan ke data entry. Pendaftarannya secara manual, kemudian besok diumumkan secara manual, ditempel di depan," kata Susi.

Pantauan Kompas.com sejak pukul 08.00 sampai pukul 11.00 formulir yang sudah beredar ada sekitar 75 formulir. Sementara siswa yang diterima untuk mengisi bangku kosong hanya 56 siswa.

Baca: Usai PPBD ?Online?, Tersisa 56 Kursi di SMP 1 Kota Bekasi

 SMPN 1 Kota Bekasi membuka pendaftaran untuk sisa bangku kosong usai Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi, Kamis (13/7/2017)KOMPAS.COM/Anggita Muslimah SMPN 1 Kota Bekasi membuka pendaftaran untuk sisa bangku kosong usai Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi, Kamis (13/7/2017)
Siswa yang diterima untuk bangku kosong ini, kata Susi, hanya siswa yang memiliki nilai raport dengan rata-rata 7,0 untuk mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia.

Susi menguraikan, penilaian rapot sendiri dilihat dari nilai raport kelas 4 semester 1 dan 2, kelas 5 semester 1 dan 2 kemudian kelas 6 semester 1.

Selain itu pula, karena penerimaan bangku kosong ini dikhususkan untuk jalur zonasi, siswa yang diterima adalah warga kecamatan Bekasi Timur di antaranya warga Kelurahan Duren Jaya, Aren Jaya, Margahayu, dan Bekasi Jaya.

Baca: Kepsek SMKN 2 Kota Bekasi Nilai Warga Kurang Paham Sistem PPDB Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com