JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menemukan dua mobil yang digunakan para pengeroyok ahli telematika, Hermansyah. Mobil tersebut berjenis Honda City warna silver berpelat nomor B 241 YAA dan Toyota Yaris warna hitam berpelat nomor B 1440 ZFO.
Adapun mobil Honda City ditumpangi oleh Lauren Paliama, Erick Birahi, Richard Patilehu dan Domaince.
Adapun Mobil Toyota Yaris dikemudikan oleh Edwin Hitipeuw dan rekan wanitanya berinisial S.
"Barang buktinya mobilnya sudah kami dapatkan, tinggal kami cari senjata tajamnya yang dipakai untuk melakukan penusukan dan pembacokan," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7/2017).
(baca: Kronologi Penyerangan Hermansyah Menurut Para Pelaku)
Iriawan menuturkan, mobil tersebut ditemukan di kawasan Bandung, Jawa Barat. Menurut Iriawan, pada saat pengeroyokan terjadi, mobil-mobil tersebut menggunakan pelat nomor asli sehingga penyidik lebih mudah menyelidiki.
"Pelat nomor asli karena ini kejahatan spontan, tidak direncanakan," kata Iriawan.
Sementara itu, Edwin mengatakan bahwa mobil Toyota Yaris yang digunakan Lauren adalah milik kakaknya, sedangkan mobil Honda City yang dia kemudikan adalah mobil sitaan karena pekerjaannya sebagai debt collector.
"Yaris punya Kakak saya. Yang City mobil hasil kerjaan, tarikan," kata Edwin.
Pengeroyokan itu bermula ketika Hermansyah bersama istrinya, Irina, melintas di Tol Jagorawi arah ke Bogor mengendarai mobil Toyota Avanza pada Minggu (9/7/2017) dini hari.
Saat di dalam tol, mobil Hermansyah disalip dan tersenggol mobil Toyota Yaris yang dikemudikan Edwin.
(baca: Bagaimana Polisi Bisa Menangkap Pengeroyok Hermansyah?)
Tidak terima mobilnya tersenggol, Hermansyah langsung mengejar mobil Edwin. Hingga akhirnya di KM 6 Tol terjadilah percekcokan.
Tiba-tiba dari arah belakang, datang Lauren Erick, Richard dan Domaince dengan menggunakan mobil Honda City yang langsung menyerang Hermansyah dengan pisau.
Saat Hermansyah tersungkur, para pelaku langsung melarikan diri. Hermansyah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hermina, Depok, oleh sang istri.