Polisi Belum Tentukan Jadwal Mediasi antara Julianto dan Sugiarti

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah meminta keterangan dua orang teman Julianto Sudrajat, korban teror pesanan fiktif Go Food di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (13/7/2017).

Andre, salah seorang teman Julianto yamg menjalani pemeriksaan mengatakan, polisi akan menjadwalkan mediasi antara Julianto dan wanita yang diduga melakukan teror pemesanan Go Food, yaitu Sugiarti alias Arty.

"Buat mediasi belum ada jadwal lebih lanjut," ucap Andre singkat.

Baca: Kasus Order Fiktif Go-Food, Polisi Periksa Julianto dan Temannya

Sementara itu, untuk perkembangan kasusnya sendiri, Andre menyatakan sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo sebelumnya juga mengatakan akan mempertemukan Julianto dan Sugiarti. 

Julianto sendiri saat ditanyakan soal perkembangan kasusnya menjawab hal yang sama.

Dia yang juga datang dalam pemeriksaan hari ini bersama ayah dan ibunya terkesan enggan berbicara banyak tentang kasus tersebut.

Sebelumnya, Julianto yakin bahwa Sugiarti lah yang melakukan teror pemesanan Go-Food.

Julianto adalah seorang pegawai bank swasta di Matraman, Jakarta Timur.

Dia terkejut karena banyaknya pesanan makanan dari aplikasi ojek online yang diantar untuknya. 

Baca: Nasib Julianto Setelah Jadi Korban Order Go-Food Fiktif dan Dipecat Perusahaan

Untuk satu pesanan, jumlah biaya yang ditagihkan kepadanya mencapai ratusan ribu rupiah. 

Julianto dikabarkan melayani pembayaran pesanan fiktif tersebut karena merasa iba dengan pengemudi ojek online yang telah lebih dahulu membayar makanan dengan uang pribadinya.

Sampai pada akhirnya, Julianto mulai merasa kewalahan memenuhi biaya yang ditagihkan kepadanya secara terus menerus karena totalnya telah mencapai jutaan rupiah. 

Merasa menjadi korban penipuan, Julianto kemudian menulis status berisi klarifikasi melalui akun Facebook-nya, Julianto Sudrajat, yang diunggah pada Kamis (6/7/2017), dan menjadi viral. 

"Saya Julianto Sudrajat (Jajat). Pada hari ini tanggal 6 Juli 2017 melalui status FB ini saya ingin mengklarifikasi masalah yang terjadi sama saya. Akhir-akhir ini banyak sekali pemesanan GO-FOOD dialamatkan ke saya. Saya sama sekali tidak pernah melakukan pemesanan Go-Food dan merugikan Go-Jek," demikian klarifikasi Julianto.