JAKARTA, KOMPAS.com - Julianto Sudrajat, korban teror pemesanan fiktif Go Food mengakui belum ada permintaan maaf dari Sugiharti alias Arty atas kasus yang menimpa dirinya. Ia yakin, Arty adalah wanita yang melakukan teror order Go-Food dan menyebar KTP-nya.
"Belum, belum minta maaf," kata Julianto singkat saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (13/7/2017).
Hal yang sama juga dikemukakan ayah Julianto. Berdasarkan keterangannya, Arty belum menunjukkan itikad baik terhadap keluarganya terutama Julianto untuk datang dan meminta maaf.
Baca: Polisi Belum Tentukan Jadwal Mediasi antara Julianto dan Sugiarti
Arty sendiri diduga sebagai orang yang memesan begitu banyak makanan melalui aplikasi Go-Food atas nama Julianto sehingga membuat Julianto menanggung pembayaran mencapai ratusan ribu rupiah.
Julianto dikabarkan melayani pembayaran pesanan fiktif tersebut karena merasa iba dengan pengemudi ojek online yang telah lebih dahulu membayar makanan dengan uang pribadinya.
Sampai pada akhirnya, Julianto mulai merasa kewalahan memenuhi biaya yang ditagihkan kepadanya secara terus menerus karena totalnya telah mencapai jutaan rupiah.
Baca: Kasus Order Fiktif Go-Food, Polisi Periksa Julianto dan Temannya
Merasa menjadi korban penipuan, Julianto kemudian menulis status berisi klarifikasi melalui akun Facebook-nya, Julianto Sudrajat, yang diunggah pada Kamis (6/7/2017), dan menjadi viral.
"Saya Julianto Sudrajat (Jajat). Pada hari ini tanggal 6 Juli 2017 melalui status FB ini saya ingin mengklarifikasi masalah yang terjadi sama saya. Akhir-akhir ini banyak sekali pemesanan GO-FOOD dialamatkan ke saya. Saya sama sekali tidak pernah melakukan pemesanan Go-Food dan merugikan Go-Jek," demikian klarifikasi Julianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.