Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bhayangkara Run 2017, Buka Tutup Jalan Akan Diberlakukan

Kompas.com - 14/07/2017, 13:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah merancang skema rekayasa lalu lintas untuk mengawal gelaran Bhayangkara Run 2017 pada Minggu (16/7/2017) mendatang.

Acara perayaan ulang tahun ke-71 Bhayangkara Polri itu diadakan di ruas-ruas jalan protokol di Ibu Kota yang akan dimulai pukul 05.30 WIB.

"Rekayasa lalu lintas diberlakukan buka-tutup secara kondisional," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/7/2017) siang.

Acara Bhayangkara Run 2017 terbagi menjadi tiga kategori, yakni 3K, 5K, dan 10K. (Baca juga: Temui Djarot, Wakapolda Izin Gunakan Monas untuk Bhayangkara Run 2017)

Untuk kategori 3K, akan menggunakan rute mulai dari silang Monas barat daya melingkar ke arah utara menuju Patung Kuda, lalu ke Jalan Medan Merdeka Barat, putar balik arah selatan di Pos Oteva, kembali ke Jalan Medan Merdeka Barat, dan finish di silang Monas barat daya.

Untuk kategori 5K, rute yang digunakan adalah silang Monas barat daya menuju bundaran Patung Kuda, lurus ke arah Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, lurus ke arah Harmoni dan melintasi Jalan Gajahmada, memutar di jembatan Alaydrus arah selatan, lalu ke arah Harmoni lagi, Jalan Majapahit, lampu merah Oteva, Jalan Medan Merdeka Barat, dan berakhir di silang Monas barat daya.

Sementara itu rute bagi kategori 10K yakni silang Monas barat daya ke Jalan Medan Merdeka Barat, bundaran air mancur depan Patung Kuda, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajahmada, putar balik depan Lindeteves Trade Center, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, kembali ke Jalan Medan Merdeka Barat dan finish di silang Monas barat daya.

(Baca juga: Komando Run Kembali Digelar Kopassus )

Budiyanto menyampaikan, untuk pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas, ratusan personel kepolisian disiagakan di tiap-tiap jalur dan perlintasan rute lari tersebut.

Meski akan ada buka-tutup jalan, pihaknya memprediksi tidak terjadi kepadatan berarti karena waktu penyelenggaraan acara yang masih pagi dan kondisi lalu lintas masih lengang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com