DUA pekan berturut, DKI merayakan pertambahan usia para pemimpinnya. Kamis, 6 Juli pekan ini Gubernur ke-18 DKI, Djarot Saiful Hidayat bertambah usia menjadi 54 tahun. Hanya sepekan sebelumnya, Gubernur ke-17 DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga berulang tahun ke-51.
Duet keduanya, saat menjadi pasangan Gubernur-Wakil Gubenur, menurut saya berhasil meneruskan misi Gubernur ke-16 Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Jakarta sebagai Ibu kota pemerintahan dan pusat bisnis Indonesia yang lebih baik.
Soal macet? Sebagai persoalan yang sangat kasatmata, sejumlah proyek infrastruktur jalan dan angkutan massal dengan kendala pembebasan lahan dan debat politis kini dikebut. Jika berjalan lancar, seharusnya bisa cukup melegakan ruas utama Jakarta.
Sayang, hingga saat ini, infrastruktur angkutan massal yang nyaman, aman, terjangkau, terintegrasi dengan kuantitas yang sangat cukup belum optimal menjangkau pusat-pusat permukiman kota-kota para penglaju di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Hal yang diakui secara jujur oleh Ahok dan Djarot membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit menjadikan angkutan massal Jakarta menjadi pilihan bagi kelas menengah dan atas untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.
Ironisnya, kelas menengah dan atas itu pula yang paling rewel mengkritik kerja pemerintah DKI melalui sosial media, namun sekaligus enggan berpartisipasi secara aktif menyuarakan pilihan politik mereka.
Kembali soal Gubernur Djarot yang hanya memiliki waktu kurang dari empat bulan hingga Oktober mendatang terdapat tantangan besar meneruskan seluruh upaya yang telah dilakukan oleh Gubernur Jokowi dan Gubenur Ahok.
Dua gubernur yang masa kerjanya tidak pernah tuntas mencapai dua tahun, namun dengan sejumlah pencapaian yang luar biasa kencang dibandingkan gubernur-gubenur di masa sebelumnya yang memerintah tuntas hingga lima tahun.
Jokowi selama menjadi gubenur pada 2012 pernah menjalani cuti demi menjalani kampanyenya sebagai kader partai PDI Perjuangan pada kampanye pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2014, sementara Ahok pun cuti kampanye demi menjadi gubernur.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.