JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terpaksa menembak mati Lin Ming Hui lantaran melawan saat akan ditangkap. Pria asal Taiwan tersebut merupakan pengendali sabu 1 ton asal China ke Indonesia.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, Lin sempat menabrak anggota polisi yang hendak membekuknya.
"Yang bersangkutan membawa mobil, lalu hendak langsung menabrakkan mobilnya kepada anggota, hadap-hadapan," ujar Nico di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/7/2017).
Nico menambahkan, anggotanya sudah memberikan tembakan peringatan kepada Lin. Namun, dia malah semakin menekan pedal gas mobilnya.
"Lalu yang bersangkutan akhirnya ditindak tegas dan luka-luka. Kami bawa ke rumah sakit namun meninggal di perjalanan," kata Nico.
Baca: Begini Proses Mengungkap Penyelundupan Sabu 1 Ton dari China
Mobil yang dikendarai Lin sudah dibawa polisi ke Mapolda Metro Jaya. Mobil berjenis Toyota Innova warna silver tersebut dibawa untuk dijadikan barang bukti.
Pantauan Kompas.com, mobil tersebut diparkirkan di dekat Direktorat Reserse Narkoba Pooda Metro Jaya.
Mobil itu berpelat nomor B 8130 HM. Di bagian depan kiri mobil terdapat 22 lubang yang diduga bekas tembakan.
Kaca di bagian pengemudi pun pecah dan digantikan dengan kardus. Bagian bumper mobil juga rusak parah dan ban mobil kempis.
Baca: Cerita Polwan Tiarap Berjam-jam Mengintai Penyelundupan 1 Ton Sabu dari
Tim gabungan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Polres Depok menggagalkan penyelundupan sabu 1 ton asal China di eks Hotel Mandalika, Serang, Banten.
Dari pengungkapan itu polisi menangkap empat WN Taiwan, yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin Ming Hui tewas ditembak karena melawan.