Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Ojek "Online" Lompat dari Motor karena Pengemudi Bilang "Kamu Cantik"

Kompas.com - 14/07/2017, 19:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dini Nurharyati (21), seorang pegawai di Jakarta Utara, melaporkan kejadian tidak menyenangkan yang dialaminya dan diduga dilakukan oleh seorang pengemudi ojek online, pada Kamis (13/7/2017).

Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Suharto menjelaskan, dari keterangan Dini, kejadian itu berlangsung pada Rabu (12/7/2017), sekitar pukul 21.00 WIB.

Dini memesan ojek online dari pintu Ancol Barat untuk diantar menuju tempat tinggalnya di kawasan Ampera, Pademangan.

Saat pengemudi tiba, tidak ada keanehan yang terjadi. Namun, ketika dalam perjalanan, Dini merasa rute yang dilalui tidak seperti biasa.

"Setelah ketemu, korban naik dengan maksud pulang. Namun, oleh pengemudi Grab malah dibawa muter-muter pada arah yang bukan semestinya. Tapi dibawa ke tempat sepi dan gelap di sekitar Jalan Karang Bolong Ancol," ujar Suharto.

Dalam perjalanan, kata Suharto, Dini merasa digoda karena pengemudi ojek online itu mengucapkan "kamu cantik".

Merasa takut, akhirnya Dini nekat melompat dari motor sehingga mengalami luka di wajah, dagu, dan lengan karena terbentur aspal.

Kepada Suharto, Dini mengatakan, pengemudi ojek online tersebut melarikan diri setelah mengetahui Dini lompat dari motor. Dini ditolong sejumlah warga yang melintas di lokasi kejadian.

"Bukannya menolong, ojek online malah melarikan diri," ujar Suharto.

Laporan tersebut masih diselidiki Polsek Pademangan.

(baca: Ajay Tewas Dihakimi Massa karena Larikan Motor Pengemudi Ojek "Online")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com