JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mulai mengembangkan kasus penyelundupan sabu 1 ton dari China, dengan memeriksa sejumlah warga negara Indonesia yang sempat berinteraksi dengan para tersangka.
Pihak yang diperiksa termasuk pemandu asal Indonesia, selama para pelaku berada di sini. Ada empat pelaku dalam kasus upaya penyelundupan sabu, seluruhnya warga negara Taiwan.
Selama empat pelaku berada di sini, ada orang Indonesia yang membantu saat mereka beraktivitas, seperti mencarikan mobil untuk rental, mencarikan makanan, maupun penginapan.
"Kami masih mendalami apakah pemandu ini tahu kegiatan keempat tersangka. Apakah dia ini tahu pengiriman narkotika ke beberapa wilayah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Sabtu (15/7/2017).
Selain pemandu, Argo menyebut polisi juga akan memeriksa para pengemudi layanan taksi online yang sempat mengantar para pelaku selama beraktivitas di Jakarta maupun di Anyer.
"Kami akan periksa juga apakah Grab ini tahu tersangka ini kegiatannya apa selama di Indonesia. Tentunya kami kan harus mengecek selama dia di sini ngapain aja," ujar Argo.
(Baca juga: Penyelundup 1 Ton Sabu dari China Survei Lokasi di Indonesia Selama 1,5 Bulan)
Sabu 1 ton asal China rencananya akan diselundupkan melalui dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang Banten, Kamis (13/7/2017) dinihari. Namun, upaya ini digagalkan oleh aparat kepolisian dari Tim Satgas Merah Putih.
Empat warga negara Taiwan yang ditetapkan senagai pelaku dalam kasus ini yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Adapun Lin Ming Hui tewas ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.