JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang yang terletak di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat merupakan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara yang telah berdiri sejak tahun 1735 silam.
Hingga kini eksistensi Pasar Tanah Abang masih terjaga di bawah pengelolaan PD (Perusahaan Daerah) Pasar Jaya. Meski masih eksis berdiri, nasib malang menghampiri pasar yang terbagi menjadi sejumlah blok ini.
Pasalnya sejumlah kios di pasar tersebut telah ditinggal para pedagang. Hari ini, Selasa (18/7/2017), Kompas.com mencoba menilik kondisi kios-kios yang terdapat di blok G Pasar Tanah Abang.
Memasuki lantai satu kawasan pasar, masih banyak pedagang yang tampak membuka kiosnya meski kondisi pengunjung pasar di hari kerja seperti hari ini tergolong sepi. Kondisi yang jauh berbeda terlihat ketika Kompas.com memasuki lantai dua pasar.
Baca: Sepi, Toko Elektronik di Pasar Glodok Berganti Jadi Gudang
Tak banyak kios yang dibuka, bahkan sejumlah pintu gulung kios tertempel stiker dari PD Pasar Jaya tanda penyewa kios telah menunggak pembayaran biaya retribusi pasar.
"Ayo mba dilihat-lihat bajunya. Ini lebih murah dari yang di bawah mba," ujar seorang pedagang menawarkan dagangannya.
Dari lantai dua, dapat terlihat dengan jelas sejumlah eskalator yang sudah tak difungsikan lagi. Tampak dengan jelas pula situasi sepi lantai tiga gedung.
Baca: Agar Tak Sepi, Pusat Perbelanjaan Diminta Lakukan Inovasi
Di lantai tiga gedung tak satu pun pedagang menjajakan daganganya. Seluruh pintu gulung di kawasan tersebut tertutup dan terlihat tak terawat.
"Sudah setahun ini lantai tiga tidak dipakai. Enggak ada juga yang mau beli di sana. Saya yang di lantai dua saja sepi begini. Ini juga sudah banyak yang tutup," ujar seorang pedagang di lantai 2 yang kerap disapa 'Ayah'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.