Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

76 KK Warga Lodan yang Akan Ditertibkan Dapat Rusun di Marunda

Kompas.com - 18/07/2017, 13:39 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 76 kepala keluarga dari Kampung Walang, Lodan, Jakarta Utara melakukan undian pengambilan unit rusun di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (18/7/2017).

Sejak pagi, terlihat warga mengantri untuk mendapatkan hunian baru milik mereka. Pemindahan warga Kampung Walang ke Rusun Marunda dikarenakan rumah yang berada di lahan milik pemerintah itu akan ditertibkan. Wilayah itu akan dibangun sodetan menuju sungai Ciliwung.

"Jadi selama ini bapak ibu menghalang aiir hingga tersendat. Bapak ibu sekarang diberikan rumah sehat yang baru," ujar Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad di Marunda.

Adapun unit rusun yang ditempati warga Kampung Walang merupakan rusun yang baru selesai dibangun.

Baca: Hari Ini, 76 KK Warga Kolong Tol Lodan Ikuti Undian Rusun Marunda

Adapun unit rusun baru yang dibangun di Marunda lebih dari 300 unit. Husein mengatakan, ada 329 KK yang mendiami Kampung Walang.

Adapun pengundian rusun hari ini merupakan gelombang pertama. Hesein menyebut warga lainnya telah sepakat untuk meninggalkan kawasan tersebut dan pindah ke unit rusun yang telah disediakan.

Dalam tiga bulan pertama, warga akan digratiskan biaya sewa rusun. Sedangkan untuk biaya listrik dan air masih ditanggung penghuni. Harga sewa rusun sebesar Rp 130.000 untuk lantai empat dan lima dan Rp 300.000 untuk lantai dasar hingga lantai tiga.

Sejumlah fasilitas juga diberikan seperti gratis naik bus transjakarta, hingga pemberian KJP, KJS untuk warga.

"Warga yang lain tidak membandel, mereka sudah bersedia pindah," ujar Husein.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta sudah menunjuk salah satu rusunawa khusus untuk pekerja yang masih jomblo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com