Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Kg Sabu Diamankan Tak Lama Setelah Pengungkapan Kasus Sabu 1 Ton

Kompas.com - 18/07/2017, 13:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Bea dan Cukai sejumlah wilayah mencatat, dalam kurun waktu lima hari, kurang lebih 50 kilogram narkoba jenis sabu diamankan aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama petugas kepolisian setempat.

Pengungkapan kasus ini tak lama setelah pengungkapan kasus penyelundupan sabu satu ton di Anyer, Banten, Kamis (13/7/2017). 

"Selang sehari dari narkoba satu ton, ada lima kasus penyelundupan sabu yang kami ungkap dalam kurun waktu tiga hari, mulai dari Jumat (14/7/2017) sampai Minggu (16/7/2017)," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, dalam konferensi pers di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (18/7/2017).

(Baca juga: Dua Pria Ditangkap, 5 Kg Sabu Asal Malaysia Disita)

Erwin menyampaikan, kasus pertama didapati di Bandara Ngurah Rai, Bali. Kasus tersebut melibatkan dua warga negara Indonesia (WNI) sindikat pengedar narkoba berinisial MY dan MI.

Dari keduanya, diamankan 508 gram sabu yang diselundupkan di dalam sepatu. Kasus kedua terjadi pada Sabtu (15/7/2017) di terminal keberangkatan domestik Bandara Soekarno-Hatta.

Berbekal informasi dari BNN, petugas Bea dan Cukai mengamankan tiga WNI berinisial J, YS, dan HS yang belakangan diketahui sebagai kurir.

Mereka diamankan berikut barang bukti 2,02 kilogram sabu dalam sepatunya. Kasus ketiga, pada hari Sabtu juga, diamankan dua WNI di Bandara Sultan Thaha, Jambi, yang membawa satu kilogram sabu.

Kasus ini dikembangkan dengan menelusuri dugaan penyelundupan narkoba dari perairan pesisir timur Sumatera Utara yang kemudian didapati tiga pelaku dengan total sabu 44 kilogram. Kasus tersebut dihitung sebagai kasus keempat yang diungkap.

"Dari keterangan tiga pelaku, petugas mengembangkan lagi dan membekuk tujuh pelaku lainnya. Dua di antaranya melawan sehingga ditindak tegas lalu meninggal dunia," ujar Erwin.

(Baca juga: Polisi Periksa Lima ABK Pengangkut 1 Ton Sabu dari China)

 

Kasus kelima terjadi di jalur darat dari Medan ke Palembang. Petugas mengamankan dua penumpang bus yang berperan sebagai kurir dan didapati sabu seberat empat kilogram.

Kelima kasus ini diserahkan ke BNN untuk diproses lebih lanjut. Menurut Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari, pihaknya masih mendalami apakah ada keterkaitan antara kelima kasus ini dengan jaringan pengedar yang sama.

Kompas TV Pelaku diduga merupakan sindikat jaringan narkoba internasional Bulan Sabit Emas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com