JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, tidak ada masalah serius yang terjadi antara pelaku dan korban bullying yang berasal dari SMP 273 Jakarta.
Pada Selasa (18/7/2017) Muhadjir mengunjungi SMP 273 terkait persoalan bullying tersebut. Seusai kunjungan, Muhadjir juga menyampaikan bahwa pelaku dan korban merupakan teman dekat.
(Baca juga: "Bullying" Siswi SMP di Thamrin City Bermula dari Ajakan Duel)
Siswa-siswi tersebut memang biasa bermain di Thamrin City, Jakarta Pusat yang menjadi lokasi bullying. Bahkan, orangtua pelaku dan korban saling mengenal.
"Konteksnya mereka itu berteman, semuanya teman dan mereka dari SD dan sekarang baru masuk satu minggu di SMP ini. Jadi ini sebetulnya anak-anak SD yang biasa main bersama di Thamrin City, karena kebetulan orang tuanya banyak yang kerja di tempat itu," ujar Muhadjir.
Pertemanan pelaku dan korban tidak hanya di sekolah. Menurut dia, di luar sekolah pun pelaku dan korban terbilang akrab. Bahkan, korban sering tidur di rumah pelaku.
"Sebetulnya berteman karena yang jadi korban itu sering tidur di tempatnya pelaku, makan juga di situ," ujar Muhadjir.
(Baca juga: Pelaku dan Korban "Bullying" di Thamrin City Anggota Geng BOS)
Bullying ini dilakukan sekelompok siswa-siswi SMP terhadap seorang siswi di Thamrin City, pada Jumat (14/7/2017).
Video berdurasi 50 detik itu memperlihatkan sekelompok anak mengelilingi seorang siswi yang sedang di-bully oleh dua orang siswa dan siswi. Siswi tersebut hanya diam saat mendapat perlakuan tersebut.