Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Tak Masalahkan Pencabutan KJP Sembilan Pelaku "Bullying"

Kompas.com - 18/07/2017, 19:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tak mempermasalahkan pencabutan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelaku bullying siswi SMP yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI.

Muhadjir, kata Sopan, menghormati aturan yang sudah diterapkan Pemprov DKI Jakarta terhadap konsuekuensi siswa-siswi yang melanggar aturan, termasuk bullying.

"Oh iya (setuju), KJP karena memang pelaku-pelaku seperti itu harus dicabut, itu pun peraturan gubernur. Itu pun kami mengikuti peraturan saja. Enggak masalah karena itu jadi ranah Pemprov DKI Jakarta jadi semuanya diserahkan ke Pemprov DKI," ujar Sopan usai mendampingi Muhadjir mengunjungi SMP 273 di Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).

Terkait dikeluarkannya para pelaku dari sekolah, Sopan mengatakan hal itu sudah sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta.

Adapun aturan itu tertuang dalam Instruksi Gubernur No 16 Tahun 2015 yang berbunyi pelaku bullying, kekerasan intimidasi, narkoba, dan sebagainya harus dikembalikan ke orangtua.

Para pelaku tetap diperbolehkan untuk bersekolah di sekolah lain.

"Kembalikan itu maknanya tidak mengurangi, tidak menghilangkan hak yang bersangkutan untuk memperoleh pendidikan. Hanya tidak boleh sekolah di 273 lagi," ujar Sopan.

Baca: Berteman, Korban "Bullying" di Thamrin City Sering Tidur di Rumah Pelaku

Pada Jumat pekan lalu, terjadi bullying yang dilakukan sekelompok siswa-siswi terhadap seorang siswi di Thamrin City, Jakarta Pusat.

 

Ada sembilan siswa-siswi SD dan SMP yang teridentifikasi melakukan bullying. Korban dan sejumlah pelaku berasal dari SMP 273.

Dinas Pendidikan DKI memutuskan untuk mencabut KJP para pelaku dan mengeluarkan mereka dari sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com