Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Membedakan Korek Api Tokai yang Asli dan Palsu

Kompas.com - 19/07/2017, 18:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 353.000 korek api gas merek Tokai diamankan polisi di sebuah gudang di Jalan Pluit Karang Raya, Jakarta Utara.

Korek api palsu itu diimpor dari China dan dipasarkan tanpa memenuhi standar nasional Indonesia (SNI). Pelaku telah menjual produk tersebut hingga ke luar Pulau Jawa.

PT Tokai Indonesia selaku pemegang merek korek api Tokai meminta masyarakat dan distributor Tokai yang ada di Indonesia untuk berhati-hati terhadap produk palsu yang beredar.

Kuasa hukum PT Tokai Dharma Indonesia, Ari Hans Simaela, Rabu (19/7/2018) menjelaskan, untuk mengidentifikasi korek api gas merek Tokai yang palsu bisa dilihat dari warna kemasannya.

Baca: Korek Palsu Beredar, PT Tokai Rugi Rp 400 Juta

Untuk produk Tokai asli lebih terang sedangkan produk palsu berwarna redup. Untuk kualitasnya, api dari korek gas Tokai yang asli dapat menyala lebih stabil dibanding yang palsu dan masa penggunaannya lebih lama.

"Jadi kalau yang palsu itu enggak stabil. Dan pemakaiannya juga lebih pendek," ujar Ari di Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.

Produk Tokai yang palsu juga bisa diidentifikasi dari kualitas roda pematiknya. Roda pematik untuk Tokai yang palsu sering macet dan cenderung keras.

Adapun melihat keaslian dari produk Tokai dari segi harga cukup sulit diketahui. Ini karena pelaku pemalsuan kerap menyamakan harga Tokai yang palsu dengan yang asli yaitu seharga Rp 70.000 hingga Rp 75.000 per boks, atau Rp 25.000 per buahnya.

"Kenapa mereka menyamakan dengan yang asli, ya untuk mengelabui konsumen," ujar Ari.

Baca: Polisi Gerebek Gudang Korek Api Palsu di Jakarta Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com