JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bercerita kepada Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Praggara tentang masalah balapan liar di Jakarta. Djarot meminta Halim untuk meningkatkan antisipasi balapan liar.
"Balapan liar ini menjadi pemicu tumbuhnya geng motor, contohnya di Jalan Asia Afrika kemudian di Taman Mini," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (20/7/2017).
(Baca juga: 24 Sepeda Motor Diamankan Polisi Saat Razia Balap Liar di Pasar Minggu)
Djarot mengatakan, pola munculnya geng motor bisa terlihat, misalnya hari dan jam kemunculannnya.
Djarot ingin polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan tiba di lokasi lebih dulu dari anggota geng motor.
"Begitu ada kerumunan di situ, langsung ditangkap semua. Bikin efek jera di situ, tangkap semua di situ. Kalau enggak bikin efek jera seperti itu, akan terus berlarut-larut ini," ujar Djarot.
Selain itu, Djarot berbicara tentang banyaknya pembangunan infrastruktur di Jakarta saat ini.
Ia meminta kepada Halim untuk membantu mengkoordinasikan anak buahnya dalam menjaga arus lalu lintas di lokasi pembangunan.
(Baca juga: Warga di Ragunan Resah terhadap Aktivitas Balap Liar)
Sementara itu, Halim mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dimaksud Djarot adalah untuk menunjang Asian Games 2018.
Menurut Halim, polisi dan Dishub DKI terus berkoordinasi untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi proyek itu.
"Ini sudah cukup bagus. Hanya mungkin ke depan kita harus lebih giat lagi, diintensifkan, termasuk program gubernur tadi itu, tempat balapan liar kita harus lakukan penertiban," ujar Halim.