Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pameran Flora dan Fauna Digelar di Lapangan Banteng

Kompas.com - 20/07/2017, 20:47 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Flora dan Fauna (Flona) akan kembali diadakan mulai besok, 21 Juli hingga 21 Agustus 2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Acara pameran flona merupakan agenda rutin dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta yang kali ini penyelenggaraannya dilimpahkan kepada pihak swasta.

Melalui proses lelang, PT Malik Ghonniyu Razaak terpilih sebagai penyelenggara sekaligus pembuat konsep acara Flona 2017.

Dengan tema “Jadikan Jakarta Sebagai Sahabat Alam Kita”, pameran Flona akan membuat para pengunjung seakan ada di karnaval dalam hutan.

Pengunjung menikmati suasana yang ditampilkan dalam ajang Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 dengan tema Jadikan Jakarta Sahabat Alam Kita di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017). Ajang yang terbuka dan gratis untuk umum ini berlangsung selama 1 bulan, serta bisa dimanfaatkan warga untuk semakin mencintai lingkungan. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pengunjung menikmati suasana yang ditampilkan dalam ajang Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 dengan tema Jadikan Jakarta Sahabat Alam Kita di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017). Ajang yang terbuka dan gratis untuk umum ini berlangsung selama 1 bulan, serta bisa dimanfaatkan warga untuk semakin mencintai lingkungan.
Baca: Pertama Kali, Induk Singa Adopsi Anak Macan Tutul

Dewi Rosariyanti, Presiden Direktur PT. Malik Ghonniyu Razaak, yakin bahwa pameran kali ini akan berbeda dengan pameran sebelumnya.

"Setau saya ini pertama kalinya ada panggung hiburan juga, ada wahana rumah hantu dan balon segala," ujar Rosa saat ditemui di Lapangan Banteng, Kamis (20/7/2017) saat memantau persiapan acara.

Besok akan diadakan grand opening yang akan disertai dengan penerbangan sebanyak 500 burung merpati.

Pengunjung menikmati suasana yang ditampilkan dalam ajang Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 dengan tema Jadikan Jakarta Sahabat Alam Kita di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017). Ajang yang terbuka dan gratis untuk umum ini berlangsung selama 1 bulan, serta bisa dimanfaatkan warga untuk semakin mencintai lingkungan. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pengunjung menikmati suasana yang ditampilkan dalam ajang Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 dengan tema Jadikan Jakarta Sahabat Alam Kita di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017). Ajang yang terbuka dan gratis untuk umum ini berlangsung selama 1 bulan, serta bisa dimanfaatkan warga untuk semakin mencintai lingkungan.
"Besok kita ada acara pembukaan, kita melepaskan 500 merpati dan rencananya Miss Earth dan Miss Lingkungan Hidup datang," ujar Rosa.

Tercatat kurang lebih 200 tenan turut meramaikan pameran ini. Acara yang berlangsung selama 32 hari ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan lingkungan hidup khususnya terhadap flora dan fauna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com