Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2017, 12:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Renard Ichthus Hernando (14), murid SMAN 18 Kabupaten Tangerang, sempat risih jika orang lain membicarakan tinggi badannya.

Bungsu dari dua bersaudara itu memiliki tinggi yang melebihi teman seusianya, yakni 195 sentimeter.

"Kadang risih juga kalau ditanya-tanya soal tinggi (badan). Makannya apa, kok bisa tinggi, kayak begitu," kata Renard kepada Kompas.com di sekolahnya, Jumat (21/7/2017) siang.

Renard menyampaikan, teman-temannya paling sering membicarakan masalah tinggi badannya ketika dia masuk SMA.

Semasa di bangku SD maupun SMP, Renard sudah tergolong tinggi, tetapi belum setinggi saat ini.

(Baca juga: Renard, Murid Kelas 1 SMA dengan Tinggi 195 Sentimeter)

Menurut dia, rata-rata anggota keluarganya memiliki tinggi di atas 170 sentimeter. Renard menceritakan, ayahnya punya tinggi 180 sentimeter, ibunya 170 sentimeter, dan kakak laki-lakinya 190 sentimeter.

Awalnya, yang paling tinggi di keluarganya adalah kakaknya. Namun, seiring berjalannya waktu, badan Renard semakin tinggi. Ia juga masih mungkin untuk bertambah tinggi lagi.

Meski teman-temannya sering bercanda soal tinggi badan, Renard menanggapi hal tersebut dengan positif. Dia dan murid lain tetap berteman serta bergaul seperti biasanya.

"Sempat enggak nyaman kalau ngomongin tinggi badan, sayanya enggak enak. Tapi, lama kelamaan jadi bisa dan ya sudah dibawa santai," ujar Renard.

(Baca juga: Remaja Tertinggi di Dunia Akhirnya Punya Sepatu, Berkat "Printer 3D")

Pada usianya yang muda ini, Renard memiliki hobi bermusik dan olahraga bulu tangkis. Dia juga berencana mendalami keahliannya bermusik dengan gitar selepas masa SMA nanti. Ia ingin berkuliah di kampus dengan konsentrasi seni dan musik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com